Sukses

Jadi Langganan Banjir, Warga Bojonggede Minta Sungai Dikeruk

Bukan hanya mengeruk sedimentasi, warga juga mendesak pemerintah segera memperbaiki tanggul yang jebol beberapa bulan lalu.

Liputan6.com, Bogor - Warga beberapa desa di Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, mengeluh selalu kebanjiran saat musim hujan. Warga mendesak pemerintah mengeruk Kali Baru, yang melintasi desa itu.

"Pendangkalan di Kali Baru sudah tinggi, kami minta dinormalisasi," kata Saputra warga Desa Rawa Panjang, Kecamatan Bojongede, Jumat (22/7/2016).

Kondisi saat ini, permukaan air hanya 1-2 meter jauh dari kondisi normal yang mencapai 5-6 meter. Terlebih, di beberapa titik lokasi, letak aliran Kali Baru lebih tinggi dibanding ruas jalan dan rumah warga.

"Tiap diguyur hujan deras pasti banjir," ujar Dede Firdaus, warga Desa Bojong Baru, Kecamatan Bojonggede.

Bukan hanya mengeruk sedimentasi, warga juga mendesak pemerintah segera memperbaiki tanggul yang jebol beberapa bulan lalu. Pasalnya, hingga kini tanggul jebol di Desa Bojong Baru, Pabuaran, dan Cimanggis hanya ditutup sementara dengan karung berisi tanah guna menyumbat air kali.

"Tapi karung itu sifatnya sementara. Diguyur hujan sebentar saja air kali ke jalan dan rumah," ujar Dede.

Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Bogor Edi Wardani mengakui setiap musim hujan wilayah Bojonggede selalu dilanda banjir. Ini disebabkan karena sudah terjadi pendangkalan cukup parah.

"Karena memang sudah sangat dangkal," kata Edi.

Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Bogor telah mendorong Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) dan Provinsi Jawa Barat untuk melakukan normalisasi dan perbaikan tanggul-tanggul jebol di wilayah tersebut.

"Kalau untuk program dari BBWSCC belum ada kabar lagi. Tapi kalau dari provinsi sudah direspon tapi masuk ABT (anggaran belanja tambahan), kalau enggak salah tahun 2017," ujarnya.

Kamis malam, banjir kembali terjadi di Desa Rawa Panjang, Kecamatan Bojonggede. Banjir yang disebabkan meluapnya aliran Kali Baru mengakibatkan rumah warga terendam. Banjir juga menggenangi ruas jalan Bojonggede-Depok. Banjir mulai surut Jumat (22/7/2016) dini hari.

Pada Minggu 17 Juni 2016, aliran Kali Baru meluap sehingga mengakibatkan Jalan Raya Bojonggede-Depok, tergenang. Ketinggian air mencapai 30-50 centimeter.

Bukan hanya itu, sejumlah rumah warga yang berada tak jauh dari aliran kali ikut terendam.

"Memang sudah langganan banjir. Sejak musim hujan ini, sudah lebih dari 6 kali wilayah Bojonggede dilanda banjir," kata Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Budi Aksomo.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini