Sukses

Seleksi Calon Paskibraka Nasional 2016 Dimulai

Seleksi Paskibraka (Pasukan Pengibar Bendera Pusaka) tingkat nasional 2016 mulai dilakukan di Wisma-C PP-PON Cibubur.

Liputan6.com, Jakarta Wisma-C PP-PON Menpora Cibubur, Jakarta Timur, mulai dipadati siswa dan siswi terpilih dari seluruh Indonesia untuk mengikuti seleksi Paskibraka (Pasukan Pengibar Bendera Pusaka) tingkat nasional 2016.

Dari pantauan tim Liputan6.com, empat orang pelajar dari Kalimantan Selatan menjadi perwakilan pertama yang tiba di tempat penyeleksian, disusul perwakilan dari Sulawesi Barat, pada Kamis (21/7/2016)

"Kami tiba di Bandara Soekarno Hatta pukul 06.00 sore, kemarin. Kami bermalam di penginapan yang sudah disiapkan oleh Kemenpora," kata Chandra Yoga, perwakilan dari Sulawesi Barat yang tercatat sebagai siswa SMA Negeri 1 Majene.

Siswa dan siswi dari seluruh Indonesia tersebut ada yang datang diantar kedua orangtua, ada pula yang hanya ditemani oleh pembina dari daerah masing-masing. "Kami ditemani Pak Hendra, pembina kami," ujar Chandra Yoga.

Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat Siap Mengikuti Seleksi Calon Paskibraka 2016. Dua Orang Akan Bertugas di Istana Negara dan Dua Orang Lagi Bertugas di Tingkat Provinsi

Perwakilan dari Nusa Tenggara Barat (NTB) menggunakan angkutan kota untuk mengantarkan keempat siswa ke Wisma-C PP-PON yang berada di Jalan Raya Jambore Nomor 1, RT. 008/07, Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur.

Rangkaian kegiatan telah disiapkan guna memilih sepasang pelajar dari masing-masing provinsi untuk bertugas di Istana Negara dan sepasang pelajar yang lain akan kembali ke daerah masing-masing untuk bertugas di tingkat provinsi.

Pertama, siswa dan siswi terpilih ini langsung menjalani pemeriksaan urine untuk dites oleh tim Badan Nasional Narkotika (BNN) hari itu juga, Kamis (21/7/2016). Sesudah pengukuran seragam latihan dan seragam yang nanti akan mereka kenakan saat bertugas di hadapan Presiden Joko Widodo di Istana Negara.

Pengukuran Seragam Latihan dan Seragam Tugas Paskibraka 2016

"Kalau ditunda, ditakutkan dari mereka ada yang coba-coba "membersihkan" supaya hasilnya negatif. Intinya, untuk menghindari segala kecurangan dari peserta," kata Asdep Kepemimpinan dan Kepeloporan Pemuda, Ibnu Hasan, S.Pd., M.Pd.

Kedua, masih dari lokasi yang sama, seluruh peserta seleksi Paskibraka tingkat nasional 2016 menjalani rekam jantung di bawah tanggung jawab tim medis Rumah Sakit Olahraga Nasional (RSON)."Hasil rekam jantung akan diberikan ke dokter spesialis penyakit dalam untuk mengetahui apakah jantung mereka sehat atau tidak," kata salah seorang petugas.

 

Tim Medis dari RSON Cibubur, Jakarta Timur, Melakukan Pengecekkan Rekam Jantung Terhadap Salah Seorang Peserta Seleksi Paskibraka 2016



Di aula yang berada di lantai 4 Wisma-D PP-PON Cibubur, semua peserta dipertemukan untuk saling berkenalan satu sama lain. Bagaimana juga, selama sebulan penuh mereka akan menjadi satu tim yang akan bertugas mengibarkan serta menurunkan bendera merah putih pada perayaan Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia.

"Sambil berkenalan, sambil mengisi form kesehatan," kata Wahyu, sang pembina.

Raut wajah bahagia dan sedih tampak dari masing-masing peserta. Bahagia karena mereka dapat berkenalan dengan orang baru dan mimpi mereka untuk menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka akan terwujud. Namun, di sisi lain, mereka berusaha menyembunyikan ketidaksiapan untuk berpisah dari orangtua. Apalagi masing-masing pembina sudah mengingatkan mereka untuk segera menghubungi keluarga masing-masing, karena sebentar lagi semua gawai akan ditahan.

"Kangen iya. Takut juga iya. Soalnya, ini yang terpilih cuma dua orang saja," kata Regvalino Sasiang, perwakilan dari SMA Negeri 1 Tahuna, Sulawesi Utara.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.