Sukses

Top 3: Pelayan Kafe Anggap Janggal Jessica Saat Bayar Minuman

Simak Top 3 News edisi Kamis pagi, 21 Juli 2016.

Liputan6.com, Jakarta - Marlon berujar, para tamu yang hendak mentraktir teman mereka biasanya hanya memberi uang muka atau down payment (DP) sebesar 25 atau 50 persen. Setelah acara selesai, barulah pembayaran pesanan dilunasi. Ia menilai aneh yang dilakukan Jessica Kumala Wongso, terdakwa kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin.

"Kalau untuk mentraktir biasanya tamu kalau bayar tunai, bayar DP 25 persen atau 50 persen dulu ke kasir," ucap Marlon, salah satu pelayan Kafe Olivier saat persidangan kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu 20 Juli 2016.

Selain itu, berita Santoso tewas dengan luka tembak di perut dan punggung, turut menyita perhatian banyak pembaca di Liputan6.com, terutama kanal News hingga Kamis (21/7/2016) pagi.

Berikut berita-berita terpopuler yang terangkum dalam Top 3 News.

1. Kejanggalan Jessica Saat Membayar Minuman di Kafe Olivier

Barang bukti sisa kopi Mirna diperlihatkan Jaksa Penuntut Umum saat sidang di PN Jakarta Pusat, Rabu (13/7). Sidang beragendakan pemeriksaan saksi diantaranya sahabat Mirna, Hanie Juwita Boon, 3 pegawai Kafe Olivier. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Pelayan Kafe Olivier Marlon Napitupulu (33) mengatakan baru sekali melayani tamu restoran yang langsung meminta tagihan sebelum pesanannya disajikan. Ia adalah Jessica Kumala Wongso, terdakwa kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin.

Marlon mengaku Jessica mengatakan ingin segera menutup tagihan karena ia akan memberi kejutan pada teman-temannya dengan cara mentraktir.

"Pada saat mau close bill, minuman belum tersaji. Saya tanya kenapa langsung close bill. Katanya mau surprise ke teman-temannya," tutur Marlon menirukan percakapan dirinya dengan Jessica saat memberi kesaksian di Ruang Sidang Kartika I, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu 20 Juli 2016.

"Lalu saya bilang, kan minumannya belum jadi? Dia bilang enggak apa-apa," ucap Marlon.

Selengkapnya...

2. Santoso Tewas dengan Luka Tembak di Perut dan Punggung

Tidak adanya suplai logistik membuat kelompok teroris Santoso kelaparan dan terjepit (Istimewa)

Pimpinan kelompok teroris Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) Santoso dipastikan tewas setelah terlibat baku tembak dengan petugas Operasi Tinombala di hutan Tambarana, Poso Pesisir Utara, Sulawesi Tengah, Senin 18 Juli 2016. Santoso alias Abu Wardah tewas setelah mengalami luka tembak di bagian perut.

"Luka tembak di bagian perut. Ada dua (luka tembak) ya," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu 20 Juli 2016.

Selain luka tembak di perut, Boy mengungkapkan, Santoso juga terkena peluru tajam dari petugas di bagian punggung. Hal inilah yang membuat Santoso tewas seketika.

Selengkapnya...

3. Pelayan Kafe Olivier: Jessica Intip-Intip Sebelum Pesan Tempat

Terdakwa kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso saat menjalani persidangan lanjutan dengan agenda pemeriksaan saksi di PN Jakarta Pusat. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Pukul 15.30 WIB Jessica Kumala Wongso memasuki Kafe Olivier di Grand Mall Indonesia, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Dia disambut pelayan kafe Aprilia Cindy. Sebelum memesan kursi, Jessica sempat mengintip area kafe.

Peristiwa tersebut terjadi sesaat ketika Jessica memasuki lorong. Cindy yang bertugas menyambut pengunjung langsung mempersilakan Jessica memilih meja.

Jessica, kata Cindy, sempat menanyakan area di luar dan dalam kafe. "Di luar smoking (area) dan di dalam no smoking," kata Cindy saat memberikan keterangan kepada majelis persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu 20 Juli 2016.

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini