Sukses

Polri: Hati-Hati Main Pokemon Go, Jaga Keselamatan

Boy menuturkan, sampai saat ini belum ada orang yang melapor karena merasa terganggu aktivitas permainan atau pemain Pokemon Go.

Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian tengah memantau perkembangan gim Pokemon Go. Mulai dari isu mata-mata atau spionase sampai kepada objek-objek vital yang mungkin menjadi sasaran orang yang memburu monster-monster lucu dalam permaian tersebut.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan, pihaknya mengimbau agar para pemain atau komunitas Pokemon Go tidak melanggar aturan saat bermain gim tersebut. Apalagi sampai mengganggu atau merugikan orang lain.

"Pesan saya jangan sampai langgar ketertiban, jangan sampai keselamatan terganggu, jangan sampai melanggar hukum pemainnya, karena orang lainnya dirugikan," tegas Boy di lapangan Bhayangkara, Jakarta, Minggu (17/7/2016).

Boy menuturkan, sampai saat ini belum ada orang ataupun pihak yang melapor karena merasa terganggu aktivitas permainan atau pemain Pokemon Go. Namun, sekali lagi mantan Kapolda Banten itu mengingatkan, para pemain gim Pokemon Go agar mengindahkan aturan publik dan tidak melanggar hukum.

"Yang jelas, orang-orang yang main Pokemon hati-hati aja. Jaga keselamatan hati-hati kalau gunakan di ruang publik saya sarankan begitu. Berkaitan dengan hak yang langgar hukum di ruang publik bisa jadi itu permasalahan hukum. Saya ingatkan itu ya," beber Boy.

Empat orang remaja Inggris diselamatkan oleh petugas keselamatan dan pemadam kebakaran karena tersesat di dalam terowongan saat bermain Pokemon Go.

Seperti dikutip Liputan6.com dari The Guardian, Minggu (17/7/2016), keempat remaja tersebut tersesat di Box, Wiltshire saat mencari monster pokemon di dalam terowongan.

Sedangkan dua pria menderita luka-luka setelah terjatuh dari tebing pantai utara San Diego karena sedang bermain Pokemon Go, seperti yang dilansir dari USAToday, Jumat 15 Juli 2016.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini