Sukses

Polisi Ungkap 1 Lagi Korban Pencabulan Arsyad

Polresta Depok mengimbau seluruh masyarakat, khususnya warga Depok yang pernah kehilangan anak dan pulang secara tiba-tiba agar melapor.

Liputan6.com, Depok - Polresta Depok mengungkap satu lagi indentitas korban pencabulan MArsyad, pria yang pernah menghina Presiden Jokowi pada 2014. Keadaan Korban yang disembunyikan identitasnya itu, saat ini dalam kondisi normal.

"Alhamdulillah, dari upaya penyelidikan kita dari korban-korban M Arsyad di daerah Cilodong, kita sudah menemukan satu korban. Alhamdulillah, kondisi korban saat ini yang diinisialkan dalam keadaan sehat wal afiat," kata Kasat Reskrim Polresta Depok Komisaris Teguh Nugroho di Depok, Sabtu (16/7/2016).

Teguh menjelaskan, identitas korban terungkap setelah polisi menyelidiki dan menelusuri jejak korban berdasarkan pengakuan Arsyad. Diduga, satu dari dua korban yang identitasnya belum terungkap, tinggal di Kampung Bedahan, Cilodong, Depok, Jawa Barat. Lokasi itu tak jauh dari rumah penjahat seks itu.

"Setelah kita tunjukkan fotonya, ternyata memang benar si Arsyad lah yang membuat dia seperti ini sekarang. Kejadian itu terjadi tahun lalu saat pelaku mengajak dia jalan-jalan, dan alhamdulilah korban sudah dalam kondisi baik," ungkap Teguh.

Sama seperti korban lainnya, korban yang namanya masih dirahasiakan ini juga dibujuk rayu oleh Arsyad, dengan mengajaknya belanja ke minimarket. Selanjutnya, korban dibawa ke suatu penginapan kemudian dicabuli.

"Korban diculik hanya satu hari, karena pada pagi harinya korban dipulangkan," papar Teguh.

Untuk itu, Polresta Depok mengimbau seluruh masyarakat, khususnya warga Depok yang pernah kehilangan anak dan pulang secara tiba-tiba, agar melaporkan kejadian tersebut.

"Kami sangat membutuhkan sekali keterangan dari korban yang merasa dirugikan atas si Arsyad ini, untuk mempercepat kelengkapan berkas si Arsyad ini," pungkas Teguh.

Dalam pemeriksaan polisi, Arsyad terungkap menculik dan mencabuliempat anak. Semuanya perempuan antara umur tujuh hingga 10 tahun.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.