Sukses

Serunya Jalan-Jalan Sore Sambil Berburu Pokemon di Monas

Sigit, warga Serpong, Tangerang Selatan itu, rela jauh-jauh datang ke Monas, hanya karena penasaran ingin mendapatkan koleksi Pokemon.

Liputan6.com, Jakarta - Monumen Nasional atau Monas selalu menjadi daya tarik bagi warga Ibu Kota setiap akhir pekan. Selain untuk mengisi waktu libur, lapangan yang luas membuat ikon Jakarta ini menjadi lokasi favorit untuk berolahraga atau sekadar jalan-jalan sore.

Namun, suasana kali ini sedikit berbeda dari biasanya sejak muncul gim Pokemon Go. Banyak pengunjung sibuk mengoperasikan ponsel pintarnya‎. Bukan hanya untuk berfoto, tapi mereka sibuk memburu Pokemon.

Seperti Sigit. Warga Serpong, Tangerang Selatan itu rela jauh-jauh datang ke Monas, hanya karena penasaran ingin mendapatkan koleksi Pokemon lebih banyak.

"Kebetulan memang ada janji juga ketemuan sama kawan tadi. Terus mampir ke sini. Soalnya saya baca berita, di Monas hari ini banyak Pokemon," ujar Sigit saat berbincang dengan Liputan6.com di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (16/7/2016).

Benar saja, hanya dalam waktu tidak lama, Sigit telah mengoleksi sekitar 30 Pokemon. Namun dia tak banyak tahu apakah Pokemon yang berhasil ditangkap merupakan jenis yang langka atau tidak.

"Tadi ramai banyak yang nyari. Saya datang jam satu, sekarang udah dapet 30-an lah. Enggak begitu paham sih, dapet yang langka apa kagak, soalnya baru download juga. Lumayan iseng-iseng," kata pria 25 tahun itu.

Lain halnya dengan Karina. Perempuan 21 tahun itu mengaku cukup rutin joging di kawasan Monas saat akhir pekan. Awalnya, dia tidak tahu kalau banyak Pokestop--tempat untuk mendapatkan bola penangkap Pokemon--di Monas.

"Tadi pas iseng-iseng aja joging sambil buka aplikasi (gim Pokemon Go), eh ternyata langsung dapet (Pokemon). Jadi keterusan deh. Itung-itung olahraga sambil nyari Pokemon," kata dia.

‎Banyaknya Pokestop yang tersebar di area Monas membuat perempuan yang akrab disapa Karin itu semakin bersemangat joging mengelilingi tugu emas itu, sehingga, sepulang joging dia bisa mengantungi banyak koleksi Pokemon.

Seperti halnya Karin, Arif yang tengah jalan-jalan sore bersama keluarganya juga tidak tahu di Monas banyak Pokestop. Dia pun menyesal karena tidak membawa perlengkapan yang cukup.

"Niatnya sih jalan-jalan aja kemari. Tadi lihat orang-orang pada nyari Pokemon, ya ikut aja iseng-iseng. Eh ternyata banyak Pokemon-nya. Agak nyesel sih, lupa enggak bawa power bank," ujar Arif.

Kendati demikian, dalam waktu singkat Arif mampu menangkap lima jenis Pokemon. Namun, perburuannya harus berakhir lantaran baterai ponsel pintarnya habis.

"Lumayan dapat lima jenis, beda semua. Lupa tadi apa aja namanya, pokoknya ada yang kayak kodok, kayak kepiting, gitu. Besok dah, balik ke sini lagi. Katanya besok masih ramai," ujar dia.

Masyarakat tengah digandrungi gim Pokemon Go, meski belum dirilis ‎secara resmi di Indonesia. Pengguna ponsel pintar umumnya mengunduh gim asal Jepang ini melalui Android Application Package (APK), yang tersebar di situs-situs teknologi dan gim.

Pokemon Go merupakan gim atau permainan yang mengadaptasi monster dari seri animasi Pokemon, yang dipadu dengan dunia nyata. Melalui gim ini, pemain diajak menjadi seorang pelatih Pokemon di dunia nyata.

Dalam gim ini, para pemain harus bergerak untuk menemukan berbagai jenis ‎Pokemon di setiap sudut kota atau sekitar mereka.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.