Sukses

Polisi Selidiki Kecelakaan Maut Menewaskan 9 Nyawa di Cimahi

Polisi masih menunggu kesaksian dari para korban kecelakaan dan warga sekitar lokasi kejadian.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) tabrakan maut di Jalan Kolonel Masturi KM 4, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, saat arus mudik.

Olah TKP tersebut dilakukan oleh jajaran Korlantas Mabes Polri dan Dirlantas Polda Jawa Barat pada Jumat 8 Juli 2016 sore.

"Ya, sekitar jam 8.40 WIB jajaran kepolisian sudah melakukan olah TKP," ucap Kapolres Cimahi AKBP Ade Ari Syam Indradi ketika dihubungi, Sabtu (9/7/2016).

Menurut Ade, olah TKP dilakukan untuk mengumpulkan fakta dan bukti yang kemudian disatukan dengan keterangan para saksi di lokasi. Untuk kepentingan olah TKP, Jalan Kolonel Masturi sempat ditutup secara keseluruhan dan kembali dibuka setelah selesai.

"Jadi sejak tadi malam kita status full, tapi jam setengah 9 sudah kita buka. Jalan alternatif sudah kita sosialisasikan bagi masyarakat Cimahi yang mau ke Parongpong dan Cisarua itu kita sarankan lewat Cihanjuang dan Padalarang, begitu juga sebaliknya," jelas dia.

Untuk penyelidikan lebih lanjut, pihaknya masih menunggu kesaksian dari para korban kecelakaan dan warga sekitar lokasi kejadian.

"Sementara saksi utamanya (korban kecelakaan) masih banyak yang sakit, kita masih nunggu pemulihan. Saksi yang merupakan warga sekitar masih ada yang enggan kasih informasi karena sibuk. Membuat terang tindak pidana peristiwa kecelakaan itu agar bisa menetapkan tersangka," ucap Ade.

Atas kecelakaan itu 9 orang meninggal dunia. Peristiwa nahas itu terjadi antara bus Parahyangan T 7035 DL, dengan dua kendaraan minibus di Jalan Kolonel Masturi, KM 4, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Jumat 8 Juli 2016 sore.

Kecelakaan maut terjadi dikarenakan bus yang mengangkut 50 penumpang asal Karawang untuk liburan itu mengalami rem blong, sehingga menabrak mobil dan motor dari arah yang berlawanan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini