Sukses

Penuhnya Tempat Penitipan Hewan Selama Libur Lebaran

Banyak permintaan ditolak karena kapasitas terbatas. Kondisi hewan peliharaan juga harus bebas kutu.

Liputan6.com, Jakarta - Tempat penitipan hewan di Jakarta dan sekitarnya dipenuhi hewan peliharaan yang dititipkan pemiliknya karena mudik ke kampung halaman pada liburan hari Idul Fitri 1437 Hijriah.

"Kami sampai menolak permintaan karena kapasitas terbatas, hanya ada 31 kucing yang tertampung," kata pemilik jasa penitipan hewan dan juga dokter hewan, Nalia Putriyanda, saat dihubungi di Jakarta, Kamis (7/7/2016).

Tempat penitipan dan praktik dia di Bekasi dan hanya menerima kucing. "Ada yang menitip sampai seminggu, tapi ada juga yang lebih lama sampai 15 Juli," Putriyanda mengungkapkan.

Dia hanya membebankan Rp 50.000 sehari bagi pelanggannya yang menitipkan hewan kesayangan mereka. Ongkos itu termasuk penyewaan kandang dan makanan kucing, dan akan bertambah bila kucing mereka sakit.

"Kadang kami bawa jalan-jalan juga tapi tergantung kondisi kucingnya, kalau ternyata stres maka tidak bisa langsung dilepas," ujar Putriyanda.

Dia selalu mengabari kondisi kucing kesayangan kepada para pemilik yang berada di kampung halaman.

"Karena pelanggan di sini adalah pelanggan setia, maka mereka juga minta tolong agar kucingnya difoto jadi mereka tetap tahu kondisinya saat di kampung, tentu saya layani," ucap Putriyanda seperti dikutip dari Antara.

Tak Boleh Kutuan

Seekor anjing dirawat di salon dan klinik hewan JakPetz, Jakarta, Kamis (30/6). Jelang lebaran, jumlah pelanggan di tempat tersebut meningkat 90%, dengan tarif Rp.100 ribu untuk kucing dan Rp.120 ribu untuk anjing perhari. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Sedangkan okupasi Rumah Sakit Hewan Ragunan, Jakarta Selatan, juga penuh meski tidak seluruhnya. Di sana ada dua tempat penitipan hewan yaitu Pet Hotel, dan rawat inap yang menerima penitipan anjing dan kucing.

"Untuk masuk Pet Hotel itu hewan harus sehat, tidak kutuan dan harus divaksin. Jadi sebelum dititip, hewan-hewan itu harus diperiksa lebih dulu. Yang tidak memenuhi syarat Pet Hotel maka dititip di rawat inap, jadi okupasi rawat inap lebih tinggi yaitu sampai 90 persen karena kebanyakan pemilik tidak tahu hewan peliharaan mereka ternyata sakit," kata Natan, salah satu petugas di Rumah Sakit Hewan Ragunan.

Untuk Pet Hotel, RSH Ragunan memiliki daya tampung untuk 15 kucing dan 15 anjing. Saat libur Lebaran kali ini penitipan anjing terisi 70 persen, sedangkan kucing 50 persen.

"Kami sudah mengumumkan jauh hari sebelum Lebaran kapan jam buka dan kapan buka setengah hari. Jadi masyarakat sudah tahu kapan harus datang ke sini," ungkap Natan.

Ongkos yang harus dibayar di Pet Hotel dan rawat inap pun berbeda. Penitipan kucing di Pet Hotel biayanya Rp 110.000/hari. Sedangkan anjing bervariasi yaitu anjing dengan bobot hingga 10 kilogram Rp 125.000/hari, 10-20 kilogram Rp 150.000/hari dan lebih dari 20 kilogram mencapai Rp 180.000/hari.

Sementara biaya rawat inap untuk kucing Rp 85.000/hari, anjing dengan bobot hingga 10 kilogram Rp 90.000 per hari, bobot 10-20 kilogram Rp 125.000/hari dan lebih dari 20 kilogram mencapai Rp 150.000/hari. Lalu ada biaya kunjungan dokter Rp 25.000 per kunjungan.

"Biaya itu sudah termasuk biaya makan dan juga jalan-jalan," Natan menjelaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.