Sukses

Anggaran Tak Dipotong, BIN Didesak Tingkatkan Kinerja

Hidayat Nur Wahid menilai pemerintah harus memperkuat BIN agar lebih cepat mendeteksi berbagai ancaman terhadap negara.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid meminta Badan Intelijen Negara (BIN) meningkatkan kinerja untuk mendeteksi ancaman teror secara dini.

"BIN harus ditingkatkan kinerjanya. Karenanya Kami di Komisi 1 DPR menolak untuk pemotongan anggaran oleh pemerintah bagi anggaran pertahanan dan intelijen," ujar Hidayat di Jakarta seperti dikutip Antara, Rabu (6/7/2016). 

Menurut anggota Komisi I DPR tersebut, pertahanan negara saat ini menghadapi masalah yang semakin berat. "Dulu belum ada kasus penculikan di Filipina dan masalah Natuna. Sekarang muncul, lah kenapa dipotong anggarannya?" kata Hidayat.

Untuk mengatasi masalah separatisme, terorisme, perompakan, maupun sengketa wilayah, lanjut dia, pemerintah harus memperkuat BIN agar lebih cepat mendeteksi berbagai ancaman terhadap negara.

"Oleh karenanya, sikap kami jelas, kami ingin BIN lebih kuat dan pertahanan kita lebih kuat. Karenanya kami dukung dengan anggaran yang lebih baik," ujar Hidayat.

Terkait keterlibatan TNI dalam penanganan terorisme, ia mengatakan itu bagian dari perdebatan di tingkat perundang-undangan, sebab bagi TNI ini bagian dari membela negara, sedangkan polisi masih merujuk pada undang-undang terorisme di mana memang institusi tersebut di garda terdepan.

"Sebelum ada undang-undang terbaru yang memang definitif yang menyelesaikan permasalahan ini, penting bagi polisi untuk tidak mengabaikan TNI dalam koordinasi, dan kalau perlu meminta bantuan ke TNI untuk masalah terorisme," tegas Hidayat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini