Sukses

Hadiri Open House Wamenlu, Dubes Asing Serempak Kenakan Batik

Idulfitri tahun ini bisa menjadi sarana bagi Indonesia untuk menunjukkan nilai-nilai pluralisme dan toleransi.

Liputan6.com, Jakarta - Hari pertama Idulfitri, digunakan Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir untuk memperat tali kemitraan antara Indonesia dengan negara-negara sahabat.

Hal itu dilakukan dengan menggelar open house yang mengundang duta besar perwakilan negara-negara di Jakarta serta pejabat Kementerian Luar Negeri.

Banyak dubes yang hadir, di antaranya Dubes Inggris, Korea Selatan, Malaysia, Belgia, Mozambik, Pakistan, Mongolia, Belanda, India, Azerbaijan, Jepang, dan Uni Eropa Bosnia.

Menariknya, dalam acara itu, hampir seluruh Duta Besar beserta pasangannya mengenakan pakaian khas Indonesia, batik. Usai acara usai, mereka menyalami Wamenlu dan istri dan langsung menyantap masakan khas nusantara yang disediakan. Yaitu, soto banjar, rawon, dan kambing guling.

Menurut Wamenlu Fachir, lebaran tahun ini bisa menjadi sarana bagi Indonesia untuk menunjukkan nilai-nilai pluralisme dan toleransi. Nilai itu penting demi menjaga perdamaian dunia.

"Indonesia jadi contoh bangsa yang pluralis. Dan ini jadi berkah tersendiri bagi bangsa-bangsa lain. Sebagai bangsa yang majemuk Indonesia bisa bertahan dalam mengemban kepentingan bersama," sebut mantan Dubes RI untuk Arab Saudi ini di kediamannya di Kramat Pela Jakarta Selatan, Rabu (6/7/2016).

"Mudah-mudan nilai-nilai pluralisme ini akan terus bertahan dan dilestarikan ke generasi berikutnya," kata dia.

Di tempat yang sama, beberapa Dubes mengaku sangat terkesan bisa menghabiskan waktu berlebaran di Jakarta. Bahkan Dubes India di Indonesia, Nengcha Lhouvum menyatakan kemeriahan lebaran di Jakarta menjadi pengalaman yang indah dalam karir diplomatiknya.

"Pertama, saya mengucapkan selamat Idulfitri selamat hari raya kepada semua. Saya senang bisa berada di Jakarta hari ini utk berbagi momen bahagia ini dengan semua orang," ujar Nengcha.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini