Sukses

Menpar: Jangan Takut, Tak Ada Indikasi Teroris ke Tempat Wisata

Sebagai langkah antisipasi, Pemkot Solo telah berkoordinasi dengan Polri, TNI, Satpol PP hingga Linmas untuk mengamankan malam takbiran.

Liputan6.com, Jakarta - Ledakan bom bunuh diri di depan Mapolresta Solo pagi ini mengejutkan masyarakat di Tanah Air. Peristiwa itu terjadi sehari jelang Hari Raya Idul Fitri, sehingga dikhawatirkan membuat masyarakat takut bepergian, khususnya ke Solo.

Karena itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir dengan bom bunuh diri itu. Sejauh ini tidak ada tanda-tanda aksi teror akan dilakukan di berbagai tempat wisata.

"Sementara ini tidak ada indikasi terorisme ke arah tempat-tempat wisata, sehingga para wisatawan baik wisatawan lokal maupun mancanegara, tidak perlu khawatir," kata Arief dalam keterangan tertulisnya, Selasa (5/7/2016).

"Tidak perlu menunda rencana bertamasya ke atraksi-atraksi wisata," sambung dia.

Arief memastikan, seluruh tempat wisata aman dan kondusif. Sehingga, tidak perlu ada kekhawatiran berlebih saat ingin berwisata guna memanfaatkan libur Lebaran.

Sementara, Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo sebelumnya menegaskan, Solo tetap dalam kondisi aman dan nyaman untuk berlebaran. Berbagai acara yang telah disiapkan dalam menyambut Idul Fitri tetap berjalan, termasuk acara takbir bersama.

"Saya imbau seluruh warga maupun pemudik yang akan datang ke Solo tetap tenang. Solo tetap dalam kondisi aman. Acara takbiran bersama akan tetap dilaksanakan nanti malam. Tidak ada penundaan, semua tetap berjalan aman. Jangan panik," ujar Rudi.

Sebagai langkah antisipasi, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polri, TNI, Satpol PP hingga Linmas untuk mengamankan malam takbiran.

Bom bunuh diri di Mapolresta Solo menewaskan pelaku dan melukai personel Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu, Brigadir Bambang.

Pelaku mengendarai sepeda motor Yamaha Mio hijau bernomor polisi AD 6136 HP dan mengenakan baju warna abu-abu.

Hasil identifikasi polisi, pelaku bom bunuh diri di Mapolresta Solo berinisial N, yang disebut-sebut Nur Rohman.

Nur Rohman merupakan warga Sangkrah, Pasar Kliwon, Solo. Dia diduga terkait jaringan teroris yang tertangkap sebelumnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini