Sukses

Pemudik Bersepeda Motor Mulai Padati Pantura Cirebon

Kapolresta Kota Cirebon AKBP Indra Jafar mengatakan, sudah menyiapkan anggota untuk mengamankan arus mudik.

Liputan6.com, Jakarta - Pemudik roda dua mulai memasuki ruas jalur pantai utara (pantura) pantura Cirebon. Pantauan di jalur pantura, pemudik yang menggunakan motor datang beriringan sejak pukul 11.00 WIB. Petugas kepolisian pun sibuk mengatur kelancaran lalu lintas pemudik yang memilih pulang lebih dulu.

Mereka memilih mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan panjang di pantura Cirebon. Salah seorang pemudik asal Jawa Tengah, Tikno, mengaku bersama keluarga berangkat dari Jakarta pada pukul 06.00 WIB.

"Saya berangkat tadi pagi dan Alhamdulillah sampai sini lancar," kata dia di Cirebon, Kamis (30/6/2016).

Ia menuturkan, sampai saat ini belum ada kemacetan yang berarti selama menempuh perjalanan dari Jakarta hingga Cirebon. Bahkan, jalur sepanjang pantura terbilang masih sepi dari pemudik.

Dia juga mengatakan, belum ada kendala signifikan yang terjadi selama perjalanan ke Cirebon. Khususnya jalan berlubang maupun potensi begal di ruas pantura Cirebon.

"Alhamdulillah tak ada kendala, mudah-mudahan sampai arus balik tidak ada kendala signifikan," kata dia.

Sementara itu, Kapolresta Kota Cirebon AKBP Indra Jafar mengatakan, sudah menyiapkan anggota untuk terus berjaga dan monitoring arus mudik dan balik Lebaran.

Indra menuturkan, masih ada jalur pantura yang termasuk wilayah hukumnya sangat minim penerangan. Dia telah menyampaikan hal tersebut kepada Pemerintah Daerah setempat.

"Ada beberapa jalur pantura yang masih minim penerangan, misalkan saja di Kecamatan Kapetakan sampai Mundu itu masih gelap, untuk itu kami lebih mewaspadai jalur tersebut," kata Indra.

Dari kondisi tersebut, polisi ditempatkan di sekitar wilayah itu untuk menjaga keamanan. Setiap malam polisi melakukan operasi demi keamanan, terutama pada musim arus balik dan mudik Lebaran.

"Kalau masuk arus mudik, kami akan menambah personel lagi untuk mengamankan wilayah yang rawan," kata Indra.

**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.