Sukses

Polisi Kantongi Identitas Jenazah Wanita di Apartemen Belleza

Polisi menyebutkan bahwa jasad di Apartemen Belleza bukan korban mutilasi, tapi hancur karena pembusukan.

Liputan6.com, Jakarta - Misteri penemuan jasad wanita terbungkus plastik yang sudah mulai membusuk di Apartemen Belleza, Permata Hijau, Jakarta Selatan, mulai mendapatkan titik terang. Aparat Polres Metro Jakarta Selatan yang menangani kasus ini mengaku sudah mengantungi ciri-ciri jenazah.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Tubagus Ade Hidayat mengatakan, jasad tersebut merupakan korban pembunuhan. Namun ia memastikan jasad itu bukan korban mutilasi, hanya kondisinya sudah mulai membusuk‎. Apalagi jasad itu diperkirakan tewas sejak beberapa minggu lalu.

"Itu diduga korban pembunuhan, tapi bukan mutilasi karena badan sudah hancur jadinya sudah agak terlihat tulangnya. Kami menduga kalau korban telah meninggal sejak satu-dua mingguan lalu," ujar Ade kepada wartawan, Jakarta, Kamis (30/6/2016).

Ade menjelaskan, berdasatkan penyelidikan awal pihaknya, jasad yang ditemukan tersebut adalah seorang perempuan yang diperkirakan berusia antara 25 hingga 30 tahun. Saat ini pihaknya telah mengantungi ciri-ciri. Namun polisi masih melakukan pencocokan data untuk mengungkap identitas perempuan nahas itu.

"Ada yang mengenal korban dan sedang kita cocokan. Ada dugaan kuat, identitasnya sudah kami kantungi. Nanti kalau cocok kami akan umumkan," tandas dia.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Eko Hadi, mengungkapkan korban diperkirakan berusia 17 hingga 40 tahun. Dia memiliki tinggi 155 sentimeter dan rambut berwarna hitam sepanjang 42 centimeter.

"Terdapat cincin di jari manis kiri berwarna silver," beber Eko.

Sebelumnya, penghuni Apartemen Belleza, Permata Hijau, dikejutkan dengan penemuan organ tubuh diduga milik seorang perempuan di dalam plastik. Semula, benda itu diduga bagian ‎dari tubuh yang dimutilasi.

Namun belakangan terungkap bahwa jasad yang ada di dalam bungkusan plastik berbalut gorden itu masih utuh. Hanya, lamanya usia kematian korban membuat jasadnya membusuk hingga tulangnya nyaris keluar.

 

**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.