Sukses

Top 3: Prabowo Sindir Fadli Zon Langkahnya Kian Berat

Dalam acara buka bersama, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyindir Wakil Ketua DPR Fadli Zon.

Liputan6.com, Jakarta - Ada yang berbeda dalam acara buka bersama Partai Gerindra di Balai Kartini Jakarta. Pada acara tersebut, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyindir Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang juga merupakan kader Gerindra.

Prabowo menyebut langkah Fadli Zon semakin berat. Sindiran itu menjadi informasi yang paling menyedot perhatian pembaca Liputan6.com sepanjang Rabu 29 Juni 2016. Selain itu, kabar lainnya yang menyita perhatian ialah tindakan KPK yang menyegel ruang kerja anggota DPR I Putu Sudiartana yang ditetapkan sebagai tersangka.

Berikut 3 berita terpopuler yang dihimpun Liputan6.com, Kamis (30/6/2016):

1. Saat Prabowo Sindir Fadli Zon Langkahnya Semakin Berat

Fadli Zon (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Partai Gerindra mengadakan buka bersama ratusan penyandang disabilitas di Balai Kartini, Jakarta. Buka bersama ini juga dalam rangka syukuran atas disahkannya UU No 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang hadir dalam acara itu sempat memberikan sambutan. Dalam sambutan, Prabowo menyindir Wakil Ketua DPR yang juga kader Gerindra, Fadli Zon.

"Saudara Fadli Zon, Doktor Fadli Zon. Saudara Fadli Zon baru saja dapat gelar Doktor. Jalannya agak lain, agak berat, pundaknya agak berat," sindir Prabowo di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (29/6/2016).


Selanjutnya baca di sini...

2. KPK Segel Ruang Kerja Anggota DPR dari Fraksi Demokrat

KPK menetapkan I Putu Sudiartana sebagai tersangka

Anggota Komisi III DPR berinisial IPS dari Fraksi Partai Demokrat dicokok Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)‎, Selasa 28 Juni 2016 malam. IPS ditangkap di rumah dinas anggota DPR, Ulu Jami, Jakarta Selatan.

Pantauan Liputan6.com, ruang kerja IPS sudah disegel KPK. Pintu ruangan yang berada di lantai 9 Gedung Nusantara I Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta itu diberi garis merah hitam bertulis 'KPK'.

"Dari semalam, kata teman yang piket. Saya enggak paham dah kronologinya," kata salah satu petugas Pamdal DPR di lokasi, Jakarta, Rabu (29/6/2016).

Pada operasi itu, kabarnya KPK menahan lima orang termasuk anggota Komisi III Fraksi Partai Demokrat berinisial IPS.

Selengkapnya baca di sini...

3. Terluka Akibat Jakmania, Brigadir Hanafi Kehilangan Mata Kirinya

Penggunaan gas air mata dalam kericuhan yang melibatkan oknum The Jakmania di Stadion GBK (24/6/2016) sudah sesuai prosedur. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Akibat ulah segelintir suporter Persija Jakarta atau Jakmania, Brigadir Hanafi mengalami luka serius. Anggota Brimob Polda Metro Jaya itu dikeroyok saat mengamankan laga Persija Jakarta kontra Sriwijaya FC, di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jumat malam 24 Juni lalu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono mengatakan, kondisi kesehatan Brigadir Hanafi yang sempat kritis di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur itu berangsur membaik.

Kini Brigadir Hanafi dirujuk ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta Selatan, untuk menjalani operasi akibat luka parah di bagian mata dan wajahnya.

Selengkapnya baca di sini...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.