Sukses

Senyum Nenek Hamda Korban Penganiayaan Cucunya di Penjaringan

Petugas masih melakukan pendampingan 24 jam karena trauma serius yang dialami sang nenek.

Liputan6.com, Jakarta - Perlahan Nenek Hamda (92) mulai kembali tersenyum. Sebelumnya, hidupnya cukup menderita. Sang nenek yang tinggal di Penjaringan, Jakarta Utara, ini menjadi korban penganiayaan sang cucu yang tengah hamil.

Nenek Hamda saat ini dititipkan di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 4, Cengkareng, Jakarta Barat. Petugas mengevakuasinya setelah menyaksikan video berdurasi 3 menit 27 detik berisi penganiayaan yang dilakukan cucunya, Yuni (24).

"Secara umum bisa kita lihat lebih tenang dan fresh. Hanya kondisi emosional masih labil. Berubah-ubah yang dia bicarakan. Setiap akhir bicara, pasti suka membicarakan perlakuan cucunya. Dipukul, dicubit dan lain-lain," ujar R Yanti Affianti, Kepala PSTW BM 4, Rabu (29/6/2016).

Menurut dia, Nenek Hamda mengalami trauma cukup serius. Segala kemampuan dikerahkan untuk mengembalikan psikologis sang nenek agar lebih baik.

"Untuk kondisi fisik Nenek Hamda memang sudah bagus. Tapi belum bisa diajak ngobrol atau berkomunikasi karena Nenek Hamda masih trauma dengan perlakuan cucunya kepada dirinya. Nenek Hamda masih takut bila bertemu dengan orang yang tidak dia kenal," ujar Yanti.

Dia menambahkan, Nenek Hamda saat ini didampingi petugas panti selama 24 jam. Petugas juga berupaya untuk melakukan pendekatan yang lebih intens agar Nenek Hamda mau berbagi cerita dengan petugas untuk menggali informasi terkait tindak kekerasan yang dialaminya.

Nenek Hamda mengalami trauma serius akibat kekerasan yang dialaminya dari sang cucu (Liputan6.com/Dinsos DKI Jakarta)

"Di panti ini para kakek-nenek mendapatkan pelayanan oleh paramedis, psikolog, pekerja sosial, perawat dan lain-lain. Mereka harus mendapatkan informasi untuk mengetahui pelayanan yang perlu diberikan. Kakek-nenek juga diberikan pakaian, kasur, makan tiga kali dan kebutuhan pokok lainnya. Semua itu gratis," imbuh Yanti.

Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Suku Dinas Sosial Jakarta Utara, Widya Rusiana, mengatakan berdasarkan informasi yang dihimpun pihaknya bahwa cucu Nenek Hamda, Yuni, mengalami tekanan emosional.

"Menurut keterangan warga setempat, cucu dari nenek tersebut memiliki banyak permasalahan sehingga agak emosional. Suaminya sekarang di penjara karena ada kasus kriminal. Ia mengalami kesulitan dalam mencukupi kehidupan sehari-harinya," kata Widya.

Tidak hanya itu, katanya, mengurusi nenek tersebut ternyata membuat sang cucu kerepotan dan terbebani. Ia merasa terganggu. Ini mengakibatkan sang cucu tega berbuat aniaya terhadap Nenek Hamda.

"Suaminya sekarang di penjara karena kasus begal, ibunya tengah dirawat karena sakit, tinggallah ia dengan neneknya," ucap Widya.

**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.