Sukses

Top 3: Tito Karnavian, Kapolri Baru Pilihan Jokowi

Tito Karnavian akan menggantikan Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti yang pensiun akhir Juli 2016.

Liputan6.com, Jakarta - Tito Karnavian ditunjuk Presiden Jokowi sebagai calon kapolri tunggal. Dia akan menggantikan Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti yang pensiun akhir Juli 2016.

Dalam rapat yang dipimpin Wakil Ketua DPR Fadli Zon, sebanyak 341 anggota DPR yang hadir menyetujui mantan Kapolda Papua dan Kapolda Metro Jaya tersebut menjadi Kapolri setelah mendengarkan laporan dari Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo‎ terkait proses uji kelayakan dan kepatutan Tito Karnavian.

Hingga malam hari ini berita tersebut berhasil menyita perhatian pembaca Liputan6.com, terutama di kanal News, Senin (27/6/2016).

Dua berita lainnya yang tak kalah diburu adalah pasangan pasutri yang diduga otak sindikat pembuatan vaksin palsu dan menyingkap dalang kerusuhan Jakmania di Gelora Bung Karno.

Berikut berita-berita terpopuler yang terangkum dalam Top 3 News:

1. Tito Karnavian Sah Jadi Kapolri

Komjen (Pol) Tito Karnavian saat mengacungkan jempol pada Uji Kelayakan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) oleh Komisi III DPR,Jakarta, (23/6). Uji Kelayakan dan Kepatutan ini langkah terakhir yang menentukan menuju ke Kapolri. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Komisaris Jenderal Tito Karnavian disahkan menjadi Kepala Kepolisian RI (Kapolri) oleh DPR dalam rapat paripurna masa sidang ke-V tahun sidang 2015-2016.

Dalam rapat yang dipimpin Wakil Ketua DPR Fadli Zon, sebanyak 341 anggota DPR yang hadir menyetujui mantan Kapolda Papua dan Kapolda Metro Jaya tersebut menjadi Kapolri.

Tito yang masih menjabat Kepala Badan Nasional Penanggulangan ‎Terorisme (BNPT) itu telah menjalani fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR, Kamis, 23 Juni 2016.

Dari 10 fraksi di Komisi III DPR, seluruhnya "merestui" Tito Karnavian menjadi Kapolri. Tito dianggap memiliki karier cemerlang dan terbukti bersih.

Selengkapnya...

2. Ini Sosok Pasutri Santun Pembuat Vaksin Palsu di Bekasi

Pasangan suami istri, Hidayat Taufiqurahman dan Rita Agustina pemalsu vaksin untuk balita. (Ist)

Pasangan suami istri yakni Hidayat Taufiqurahman dan Rita Agustina diduga sebagai produsen dan otak sindikat pembuatan vaksin palsu.

Keduanya ditangkap di kediaman mewahnya, Perumahan Kemang Regency, Jalan Kumala 2, Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Di media sosial beredar foto-foto selfie pasangan suami istri itu.

"Iya benar itu foto mereka. Orangnya baik banget, rajin ibadah," ucap Komandan Regu Satpam Perumahan Kemang Regency, Eko Supryanto saat dihubungi Liputan6.com di Bekasi, Kamis (23/6/2016).

Eko mengatakan, Rita dan Hidayat memang telah lama tinggal di kompleks elite tersebut. Hidayat pernah bekerja sebagai tenaga medis di pabrik otomotif kawasan MM2100, Cibitung, Kabupaten Bekasi. Sedangkan istrinya, Rita, adalah mantan bidan rumah sakit ternama di Bekasi.

Selengkapnya...

3. Menguak Misteri Dalang Rusuh Jakmania

The Jakmania terlibat bentrokan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Jumat tengah malam, 24 Juni 2016. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Bentrokan antara suporter Persija Jakarta dengan polisi dalam ajang Torabika Soccer Championship 2016 di Gelora Bung Karno, pada Jumat, 24 Juni 2016 menelan korban jiwa.

Salah satunya seorang polisi berpangkat Brigadir yang kini dirawat di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

Hanafi mengalami gegar otak dan babak belur saat bertugas mengamankan jalannya laga pertandingan antara Persija kontra Sriwijaya FC.

"Dia tidak sadar terpisah. Waktu kita bubarkan massa keluar dari GBK, waktu itu (Brigadir Hanafi) ditimpukin massa pas berhamburan keluar di Gate 7," ujar Awi.

Kerusuhan bermula saat seorang Jakmania nekat menerobos ke lapangan saat pertandingan tengah berlangsung. Akibat itu, pertandingan sempat terhenti.

Namun tak lama berselang, suporter Macan Kemayoran itu justru bertambah brutal dan selanjutnya terlibat bentrok dengan aparat keamanan di Pintu III Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Selengkapnya..

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini