Sukses

Curi Helm Segerobak, Residivis Cilincing Dapat Hadiah Timah Panas

Sejak keluar dari Nusakambangan, Tule biasa membawa pisau kemana pun dia pergi, yang diduga untuk melakukan kejahatan.

Liputan6.com, Jakarta - Jajaran Reskrim Polsek Metro Cilincing menembak residivis pencurian Muhammad Amin alias Tule di rumahnya, Kampung Karang Tengah, Desa Pusaka Rakyat RT 001 RW 001, Tarumajaya, Bekasi, Jawa Barat, Minggu 26 Juni 2016.

Pria 25 tahun itu terpaksa ditembak di kaki kirinya, lantaran melawan polisi menggunakan pisau lipat, saat akan ditangkap.

Tule ditangkap lantaran diduga telah mencuri helm dua gerobak milik Albarudin, warga Kampung Dua RT 001 RW 02, Jakasampurna, Kota Bekasi, pada Kamis 23 Juni 2016 sekitar pukul 02.00 WIB.

Tule diduga mencuri dua gerobak yang diperkirakan berisi 100 helm berbagai merk. Pemuda itu mencuri helm di tempat Albarudin berdagang, Jalan Banjir Kanal Timur (BKT), RT 001 RW 09, Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara.

"Pelaku ini kami temukan di kediamannya. Tapi sempat melakukan perlawanan dengan sebilah pisau," ujar Kepala unit Reskrim Polsek Metro Cilincing Ajun Komisaris Andry Soeharto, saat dihubungi, Senin (27/6/2016).

"Terpaksa timah panas kami berikan dan mengarah ke kaki kiri pelaku. Sementara, pelaku lain yang tak lain rekan Tule, berinisial T juga berhasil melarikan diri," sambung dia.

Dari tangan Tule, polisi menemukan barang bukti  berupa mata kunci leter T, yang diduga digunakan untuk membuka kunci gerobak berisi helm milik Albarudin.

"Dia ini residivis perkara 365 KUHP dan baru keluar September 2015, dari Lapas di Nusakambangan dengan kejahatan sama," jelas Andry.

Sejak keluar dari Nusakambangan, Tule biasa membawa pisau kemana pun dia pergi, yang diduga untuk melakukan kejahatan di wilayah Bekasi dan Cilincing.

Tule juga diduga berniat mencuri setiap barang yang ditemukan di jalan atau rumah kosong. Hasilnya, diduga akan dipakai untuk kebutuhan Lebaran.

"Pisau yang dibawa itu memang dibeli dan udah dipersiapkan matang-matang. Kejar target buat Lebaran," pungkas Andry.


**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.