Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkali-kali menyatakan perang terhadap narkoba. Kalangan dunia usaha pun bersinergi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) berperang melawan narkoba.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Perkasa Roslani mengatakan narkoba harus diberangus sampai ke akar-akarnya. Sebab, narkoba merusak tunas bangsa.
Baca Juga
"Kadin sangat mendukung BNN karena pencegahan dan pemberantasan narkoba adalah tanggung jawab kita semua. Narkoba sudah banyak membuat kerusakan dari anak kecil sampai dewasa," kata Rosan dalam keterangannya, Jakarta, Senin (27/6/2016).
Advertisement
Dia mengatakan, tindakan pencegahan dan pemberantasan harus dilakukan secara berkesinambungan untuk menyelamatkan generasi muda dari cengkeraman narkoba. Saat ini, angka prevalensi narkoba mencapai 5,1 juta orang dan setiap hari sekitar 50 orang anak muda meninggal akibat narkoba.
"Berapa besar kerugian material bangsa kita akibat narkoba? Kadin Indonesia berkewajiban menyosialisasikan perang melawan narkoba ini bersama Kadin dan BNN di daerah serta seluruh perusahaan anggota Kadin. Ini masalah serius yang harus diselesaikan," kata Rosan.
Selain itu, lanjut dia, Kadin akan menyosialisasikan perang melawan narkoba ke berbagai sekolah dan perguruan tinggi yang dimiliki serta dibiayai Kadin.
"Narkoba harus diberantas dalam wujud apa pun. Jangan biarkan generasi muda kita dirusak narkoba. Jangan jadikan Indonesia menjadi tempat perdagangan narkoba. Kita harus lawan itu," kata Rosan.
Sebelumnya, Kepala BNN Budi Waseso mengatakan, selama periode 2015-2016, BNN berhasil mengungkap 1.015 kasus dari 72 jaringan sindikat narkotika serta tindak pidana pencucian uang kejahatan narkoba senilai Rp 142 miliar.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.