Sukses

Mengintip Bangunan Bersejarah Kota Depok di Balik Sebuah Mal

Lokasi bangunan bersejarah itu sulit diakses masyarakat lantaran tak sembarang orang boleh masuk.

Liputan6.com, Depok - Di balik gedung menjulang yang menghiasi Kota Depok, ada gedung bersejarah yang menjadi bangunan tertua di kota tersebut. Namun begitu, lokasi itu sulit diakses masyarakat lantaran tak sembarang orang boleh masuk. 

Ini lantaran bangunan itu telah tertutup oleh pusat perbelanjaan dan hotel di kawasan Margonda.

warga Asli Pondok Cina, Djaya Kasawilaga (65) mengaku terkesan dengan gedung yang kini dikenal dengan sebutan "Old House" itu. Bagaimana tidak, tempat ini pernah menjadi sekolah dasar tertua di Depok Utara, bahkan di tempat tersebut pertama kali ia belajar membaca dan berolahraga.

"Pada Tahun 1650-an sampai tahun berapa saya lupa, gedung ini pernah menjadi sekolahan. Warga yang tinggal di Cinere aja dulu sampe bela-belain sekolah kemari", ucap Djaya kepada Liputan6.com, Jakarta, Minggu (26/6/2016).

Pernyataan Djaya dibenarkan sejarahwan JJ Rizal. Dia menuturkan, berdasar arsip di bangunan Old House, bangunan tersebut didirikan pada abad ke-17, atau tahun 1640-an. Namun pada 1834 bangunan itu terkena bencana dan membuatnya roboh.

"Pascaroboh akibat bencana bangunan ini kemudian pada tahun 1898 dibangun kembali," ujar JJ Rizal.

Terlihat sekali, dari model arsitekturnya menandakan bahwa pada kala itu etnis China yang berada di Kawasan Pondok China sangat belandanis.

"Sebenarnya itu hal yang lumrah pada masanya. Karena mereka ini melakukan penyamaan derajat dari orang China menjadi orang belanda," jelas Rizal.

Dia menuturkan, gedung ini satu di antara bangunan bersejarah yang banyak menyimpan kisah tentang Kota Depok. Namun begitu, aksesnya sangat sulit ditempuh akibat dari adanya pembangunan pusat perbelanjaan dan hotel.

"Ini dari tahun 1640-an, coba bayangkan kalau ada rumah di Indonesia yang paling tua mungkin rumah ini (Old House) walaupun bagunannya sudah direnovasi," ujar dia.

Ironisnya, lanjut Rizal, masyarakat hampir tidak memiliki informasi tentang sejarah bangunan di Kota Depok, yang dianggap sebagai sejarah.

"Depok hubungannya dengan dunia yang luas bukan hanya dengan Sunda Kelapa, tetapi dengan jejaring sistem perdagangan dunia. Tapi kita enggak bakal dapat informasi luas tentang hal itu dari pemerintah Kota Depok," ujar Rizal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini