Sukses

Top 3: Ulah Seorang Jakmania Picu Rusuh di GBK

Simak Top 3 News edisi Minggu pagi, 26 Juni 2016.

Liputan6.com, Jakarta - Rusuh suporter sepak bola kembali pecah. Ribuan pendukung Persija Jakarta, The Jakmania membuat geger kawasan Gelora Bung Karno saat pertandingan Persija versus Sriwijaya FC di ajang Torabika Soccer Championship 2016 berlangsung, Jumat malam, 24 Juni 2016.

Polda Metro Jaya menyatakan, seorang suporter Persija, The Jakmania yang masuk lapangan memicu kerusuhan tersebut.

Selain itu, 1.000 Jakmania terjaring razia polisi Depok, turut menyita perhatian banyak pembaca di Liputan6.com, terutama kanal News hingga Minggu (26/6/2016) pagi.

Berikut berita-berita terpopuler yang terangkum dalam Top 3 News.

1. Polda Metro: Seorang Jakmania Picu Kerusuhan di GBK

Petugas kepolisian mengamankan seorang suporter usai terlibat bentrok saat laga Persija melawan Sriwijaya FC pada lanjutan Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo diStadion GBK Jakarta, Jumat (24/6). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Polda Metro Jaya menyatakan, seorang suporter Persija, The Jakmania yang masuk lapangan memicu kerusuhan pertandingan sepak bola Persija melawan Sriwijaya FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada Jumat malam, 24 Juni 2016.

"Setelah Persija kemasukan 0-1 dari Sriwijaya, ada salah seorang suporter Persija yang masuk lapangan dan memicu temannya memasuki lapangan sehingga pertandingan dihentikan," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono di Jakarta, Sabtu dini hari, 25 Juni 2016, seperti dikutip dari Antara.

Akibat ulah suporter yang diikuti rekan lainnya itu, penonton menjebol pagar sektor 13 dan 14 di Stadion Utama GBK. Petugas keamanan berupaya mengendalikan dan menyisir suporter The Jakmania yang berupaya melempari aparat di pintu sektor 8.

Selanjutnya, petugas menggelar apel konsolidasi sekitar pukul 02.00 WIB guna mendata para korban yang terkena lemparan batu.

Berdasarkan pendataan, terdapat lima anggota kepolisian terluka, 19 suporter mengalami sesak napas, 2 mobil rusak dan 5 sepeda motor dibakar.

Selengkapnya baca di sini...

2. Usai Bentrok di GBK, 1.000 Jakmania Terjaring Razia Polisi Depok

Sebagian The Jakmania yang terjaring razia aparat Polresta Depok. (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

The Jakmania atau pendukung Persija Jakarta bentrok dengan aparat keamanan di dalam dan luar Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, kemarin malam.

Terkait rusuh tersebut, jajaran Polresta Depok pun menggelar razia di sejumlah titik di wilayah hukum mereka. Banyak Jakmania terjaring razia dan sejumlah senjata tajam disita polisi dari tangan mereka.

Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Teguh Nugroho mengatakan, razia ini sesuai dengan instruksi dari Kapolresta Depok. Yakni, mengantisipasi munculnya kembali bentrokan dan kerusuhan.

"Razia dilakukan oleh seluruh jajaran baik polres maupun polsek. Kita melakukannya di jalur utama seperti Cimanggis, Jalan Raya Bogor, Juanda, dan Margonda," ucap dia kepada Liputan6.com, Sabtu, 25 Juni 2016.

Selengkapnya baca di sini...

3. Ahok: The Jakmania Harus Dihukum Biar Kapok

Bisakah Ahok menang dalam Pilkada DKI 2017?

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok geram atas ulah suporter Persija Jakarta, The Jakmania yang membuat rusuh di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jumat malam, 24 Juni 2016 setelah Sriwijaya FC unggul 1-0 dari Persija.

Ahok mengatakan, ulah The Jakmania membuat kerusuhan bukan kali ini saja. Dia meminta polisi menindak tegas suporter yang berbuat kerusuhan. Apalagi, bentrok Jumat malam itu terjadi antara suporter Persija dan kepolisian.

"Menurut saya harus dihukum ya biar kapok, ini sering lho. Karena enggak pernah dihukum jadi enggak pernah kapok," kata Ahok di Kota Tua, Jakarta, Sabtu, 25 Juni 2016.

Selain itu, Ahok juga meminta organisasi The Jakmania diselidiki apakah resmi atau tidak sebagai organisasi suporter klub sepak bola.

Selengkapnya baca di sini...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini