Sukses

Top 3: Sosok Religius dan Santun di Balik Vaksin Palsu

Polisi akhirnya menemukan ribuan botol obat yang diduga sebagai vaksin palsu di perumahan Kemang Regency, Bekasi TImur, Kota Bekasi.

Liputan6.com, Jakarta - Sepulang melaksanakan ibadah salat tarawih, warga di perumahan Kemang Regency, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, dibuat heboh dengan adanya penangkapan sepasang suami istri di perumahan elite tersebut.

Dalam penggerebekan itulah, polisi akhirnya menemukan ribuan botol obat yang diduga sebagai vaksin palsu. Tak hanya itu, penyidik juga mendapatkan sebuah alat pembuat kemasan.

Sang istri sempat mengelak bahkan melawan. Namun Rita bungkam begitu ribuan botol vaksin kecil-kecil ditemukan di kamarnya.

Hingga malam hari ini berita tersebut berhasil menyita perhatian pembaca Liputan6.com, terutama di kanal News, Sabtu (25/6/2016).

Dua berita lainnya yang tak kalah populer adalah 14 orang ditangkap saat terjadi bentrokan antara The Jakmania dan polisi di GBK hingga tiga orang polisi yang mengalami luka serius akibat kerusuhan tersebut.

Berikut berita-berita terpopuler yang terangkum dalam Top 3 News:

1. Vaksin Palsu yang Bikin Ngilu

Vaksin

Hidayat Taufiqurahman dan Rita Agustina, pasangan suami istri itu diringkus oleh Tim Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri. Ia ditangkap lantaran terlibat sindikat pemalsu vaksin balita.

Komandan Regu Satpam Perumahan Kemang Regency, Eko Supriyanto, menceritakan detik-detik penggerebekan, yang dilakukan sekitar pukul 21.00 WIB. 

Awalnya, kata Eko, Rita sempat mengelak dan melawan, jika dirinya dituduh memproduksi vaksin ilegal. "Katanya, bapak jangan macem-macem ya, bisa aja bapak yang taruh itu di gudang."

Namun, Rita tak bisa berkilah lagi. Ia bungkam, saat petugas kembali menemukan ribuan botol vaksin palsu yang ia simpan dalam tempat ibadah dan kamar pribadinya.

Banyak tetangga yang tidak menyangka kalau pasangan suami istri itu merupakan otak di balik pembuatan vaksin palsu selama ini, warga mengenal keduanya sebagai sosok yang santun dan religius.

"Demi Allah, bang, orangnya baik banget, rajin ibadah. Suaminya itu rajin ibadah. Kita aja enggak nyangka bisa begitu," ucap Eko.

Selengkapnya...

2. Buntut Bentrok di GBK, Polisi Tangkap 14 Orang  

The Jakmania terlibat bentrokan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Jumat tengah malam, 24 Juni 2016. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Pertandingan lanjutan Torabika Soccer Championship 2016 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) diwarnai bentrok antara The Jakmania dan polisi.

The Jakmania atau pendukung Persija Jakarta mengamuk usai kesebelasan kesayangan mereka ketinggalan satu gol. Bentrokan pun melebar hingga ke luar stadion pada Jumat tengah malam hingga Sabtu dini hari tadi.

"14 orang diamankan ke Polres Metro Jakarta Pusat," ucap Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (25/6/2016) dini hari.

Akibat bentrokan Jakmania dengan polisi itu dua mobil hancur diamuk massa. Empat sepeda motor hangus dibakar massa di depan gerbang sebelah barat SUGBK. Satu di antaranya sepeda motor jenis trail milik polisi.

Selengkapnya...

3. Bentrok di GBK, 3 Polisi Luka Serius

The Jakmania terlibat bentrokan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Jumat tengah malam, 24 Juni 2016. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Bentrokan yang terjadi antara The Jakmania dan polisi saat pertandingan melawan Sriwijaya FC di Gelora Bung Karno juga memakan korban jiwa. Dari lima polisi yang mengalami luka-luka, tiga di antaranya mendapat luka cukup serius.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengatakan ketiga polisi yang mengalami luka serius masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Tak hanya itu, seorang pedagang kaki lima diketahui meninggal di lokasi. Hasil penyelidikan sementara, korban meninggal dunia akibat penyakit epilepsi. Tetapi  hal itu masih terus diselidiki.

"Yang meninggal pedagang minuman betul, perkiraan epilepsi menurut keterangan temannya. Namun masih diselidiki, karena TKP di dekat lokasi lima motor yang dibakar di pintu masuk Basket Hall," Awi menjelaskan.

Sementara dari pihak suporter dipastikan tidak ada korban. Mereka hanya mengalami luka ringan dan sudah diizinkan pulang.

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.