Sukses

Jakmania di Bekasi Menangis Saat Ditangkap Polisi

Tak hanya merusak, para The Jakmania juga sempat mengamuk dan menganiaya pelayan warung bakso.

Liputan6.com, Bekasi - Puluhan pendukung Persija Jakarta atau The Jakmania digelandang ke Mapolresta Kabupaten Bekasi. Mereka ditangkap karena terlibat pengerusakan di warung bakso, Kampung Gombong, Desa Pasir Gombong, Kecamatan Cikarang Utara, pada Jumat malam 24 Juni 2016.

Tak hanya merusak, para The Jakmania yang memiliki atribut warna oranye itu juga mengamuk dan menganiaya pelayan warung bakso. Pelayan berinisial NR asal Kampung Margadana, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah itu, dianiaya lantaran memakai baju biru.

"Dari 141 remaja, kita mengamankan tiga pelaku yang diduga terlibat dalam pengeroyokan ini," kata Kapolresta Bekasi Kabupaten Komisaris Besar Awal Chairudin, Bekasi, Sabtu pagi (25/6/2016).

Ketiga pelaku itu adalah DB, EA, dan AP yang masih di bawah umur. Seorang pengangguran dan dua pemuda yang masih berstatus pelajar itu pun hanya bisa tertunduk lesu, saat ditangkap polisi.

Bahkan, AP masih duduk di bangku kelas tiga SMP di Desa Karang Asih, Kecamatan Cikarang Utara. Dia sesenggukan saat polisi menggiringinya ke Mapolresta Kabupaten Bekasi.

AP menangis, karena menganggap dirinya hanya ikut-ikutan dalam penganiyaan terhadap NR.

"Saya cuman ikut turun dari bis. Engga mukul, hanya megangin aja," ucap AP di lobi Mapolresta Bekasi Kabupaten.

Kepolisian Polresta Bekasi Kabupaten sebelumnya meringkus 141 suporter Persija Jakarta atau The Jakmania. Mereka ditangkap saat akan berangkat ke Jakarta, menyaksikan laga lanjutan TSC 2016 antara Persija Jakarta-Sriwijaya FC, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan.

Mereka bersama-sama menumpangi empat bus, dari Jurong, kawasan industri Cikarang Utara.
Saat melintasi warung bakso, para The Jakmania yang mayoritas pelajar itu melihat NR memakai jersey biru berlogo Persib Bandung.

Alhasil, tiga anggota The Jakmania, EA, DB, dan AP langsung turun dari bus dan menyuruh NR agar membuka kaos Persib yang dipakainya. Tapi dia  enggan melepas pakaiannya. Lalu para pemuda itu mengeroyoknyanya.

Mereka menganiaya menggunakan tangan kosong, ada juga yang menggunakan sapu dan botol kecap. Sehingga mulut pelayan warung baso itu sobek.

Kepolisian langsung bergerak cepat. Rombongan The Jak langsung diringkus dan digiring ke Mapolresta Bekasi, untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Dari 141 suporter tersebut, hanya tiga anggota The Jakmania yang ditahan. Sedangkan lainnya sudah diperbolehkan pulang, setelah dijemput orangtuanya dan membuat surat pernyataan tidak mengulangi penganiayaan atau tindak anarkis.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini