Sukses

Top 3: Gagalnya Cuti Lebaran Ratusan PNS Kota Bogor

Simak Top 3 News edisi Sabtu pagi, 25 Juni 2016.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah surat edaran membuat ratusan pegawai negeri sipil (PNS) di Kota Bogor, Jawa Barat, membatalkan cuti Lebaran. Surat ini dilayangkan ke seluruh dinas di lingkungan Pemerintah Kota Bogor.

Informasi ini menyita perhatian banyak pembaca di Liputan6.com, terutama kanal News hingga Sabtu (25/6/2016) pagi.

Selain berita itu, kabar tentang polisi menangkap 3 provokator pengadangan Ahok di Penjaringan, Jakarta Utara, turut menjadi perhatian pembaca.

Berikut berita-berita terpopuler yang terangkum dalam Top 3 News:

1. Ratusan PNS di Kota Bogor Gagal Cuti Lebaran

Ilustrasi (Istimewa)

Ratusan pegawai negeri sipil (PNS) di Kota Bogor gagal cuti Lebaran. Ini menyusul adanya imbauan dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Yuddy Crisnandi, PNS tidak mengambil cuti tahunan usai Lebaran.

Kabid Informasi Administrasi dan Kesejahteraan Pegawai, BKPP Kota Bogor Euis Rohayati mengaku sudah menyebarkan surat edaran kepada tiap-tiap dinas terkait adanya imbauan agar PNS tidak mengajukan cuti Lebaran.

"Surat edaran sudah disebar ke masing-masing dinas. Surat itu dibuat oleh sekda sesuai imbauan dari Menpan RB," kata Euis, Jumat, 24 Juni 2016.

Selengkapnya baca di sini...

2. Polisi Tangkap 3 Provokator Pengadangan Ahok di Penjaringan

Warga Penjaringan, tolak kedatangan Ahok ke tempat peresmian RPTRA.

Polisi terus menyelidiki kasus pengadangan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis 23 Juni 2016.

Dalam perkara ini, polisi mengamankan tiga orang yang diduga sebagai provokator aksi.

"Kasus Penjaringan setelah menganalisa video, tiga orang sudah ditangkap," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Awi Setiyono saat dikonfirmasi, Jumat, 24 Juni 2016.

Awi menegaskan penyelidikan tidak hanya berhenti sampai di situ. Polisi akan terus mendalami rekaman video dan foto-foto yang dimuat media untuk mencari pelaku lain yang diduga menjadi provokator.

Selengkapnya baca di sini...

3. Wagub Djarot: Yang Kemarin Demo Ahok Orang Enggak Benar

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Wagub Djarot Saiful Hidayat saat menghadiri Sidang Paripurna DPRD, Jakarta, Senin (12/1/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyayangkan aksi demo saat Ahok meresmikan RPTRA Penjaringan, Kamis 23 Juni 2016.

Menurut dia, pembangunan RPTRA bertujuan baik. Oleh sebab itu, dia heran dengan penolakan tersebut.

"Enggak benar itu. Orang tujuannya baik untuk anak. Kalau mau, jangan di situ dong," ujar Djarot di Balai Kota Jakarta, Jumat, 24 Juni 2016.

Dia tidak tahu siapa di balik aksi itu. Namun, mantan Wali Kota Blitar tersebut menegaskan siapa pun tak bisa mengadang seorang pejabat datang menemui warganya.

"Ya memang siapa dia (adang). Enggak boleh nolak orang. Semua sama pejabat negara sama. Kok beda-bedain (pejabat)," ucap Djarot.

Selengkapnya baca di sini...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini