Sukses

Kasus Papa Minta Saham Diungkit dalam Uji Kelayakan Calon Kapolri

Bamsoet ini juga mempertanyakan kinerjanya saat menjadi Kepala Densus 88 Antiteror.

Liputan6.com, Jakarta - Komisi III DPR menggelar uji kelayakan dan kepatutan kepada calon kapolri Komisaris Jenderal Tito Karnavian hari ini. Saat uji kelayakan baru digelar, Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo menanyakan 'peran' Tito dalam kasus 'Papa Minta Saham' antara mantan Ketua DPR Setya Novanto dengan mantan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin.

"Ada kasus freeport yang membuat sidang DPR ini beberapa waktu lalu, karena nama saudara disebutkan dalam transkrip perkara forum MKD DPR yang membuat Ketua DPR waktu itu mundur dan kini menjadi ketua umum partai kami," tanya Bambang yang merupakan politikus Partai Golkar di ruang rapat Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (23/6/2016).

Selain itu, pria yang akrab disapa Bamsoet ini juga mempertanyakan kinerjanya saat menjadi Kepala Densus 88 Antiteror. Dia mengatakan, ada beberapa kasus yang dianggap belum terjawab.

"Waktu di Densus, operasi Cawang ada korban penembakan tanpa identitas, dan tahun 2010 melakukan salah tangkap terhadap 5 orang," ucap Bamsoet.

Dia pun bertanya kepada Tito mengenai Polri akan dibawa ke arah mana saat menjadi kapolri. Sebab hingga saat ini, citra Polri di masyarakat masih jauh dari harapan.

"Apakah Anda ingin membawa institusi Polri menjadi pengayom atau kah menjadi penindas masyarakat dibalik kepentingan penguasa," Bamsoet menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.