Sukses

Top 3: Ini Kekecewaan Warga pada Ahok Menurut Survei

Menurut data dari lembaga riset dan konsultan politik Manilka Research, kinerja Pemprov DKI Jakarta tak memuaskan hingga 95 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Meski memiliki elektabilitas yang tinggi, ternyata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dinilai juga mengecewakan warga Ibu Kota. 

Kinerja Pemprov DKI dalam penanganan kemacetan, pengangguran, dan harga sembako yang terjangkau mendapatkan porsi ketidakpuasan paling tinggi oleh masyarakat.

Hingga malam hari ini berita tersebut berhasil menyita perhatian pembaca Liputan6.com, terutama di kanal News, Senin (20/6/2016). 

Berita lain yang tak kalah diburu adalah insiden jatuhnya lift di RS Fatmawati yang memakan korban dan Ahok yang menolak tagih janji Habiburokhman akan terjun dari Monas jika dirinya dapat mengumpulkan satu juta KTP dukungan.

Berikut berita terpopuler yang terangkum dalam Top News:  

1. Survei: Ini Kekecewaan Warga Ibu Kota pada Ahok

Penghuni Rusun Kapuk Muara membawa aneka tulisan saat demo di depan kantor Gubernur DKI Jakarta, Jumat (29/4). Mereka memprotes tindakan Pemprov DKI Jakarta yang memaksa mereka keluar sebelum perjanjian sewa berakhir. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Menurut data dari lembaga riset dan konsultan politik Manilka Research & Consulting, kinerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tak memuaskan hingga 95 persen.

Kinerja Pemprov DKI dalam penanganan kemacetan, pengangguran dan harga sembako yang terjangkau mendapatkan porsi ketidakpuasan paling tinggi oleh masyarakat.

Persoalan ini juga dianggap oleh warga DKI Jakarta paling tinggi urgensinya. Dengan tingkat urgensi penyelesaian masalah pengangguran sebesar 91,5 persen dan kemacetan sebesar 90,8 persen. Masyarakat menuntut pemerintah DKI segera menyelesaikannya.

Sementara kinerja yang diapresiasi di antaranya adalah kemudahan akses kesehatan yang dinikmati 69,3 persen masyarakat, lalu pendidikan yang terjangkau 65,5 persen, dan 54 persen dalam penanganan banjir.

Selengkapnya...

2. 12 Orang Terluka dalam Insiden Jatuhnya Lift di RS Fatmawati

Lift di RS Fatmawati jatuh. Akibatnya, lima orang terluka. (Liputan6.com/Muslim AR)

Sebanyak 12 orang terluka, 1 orang di antaranya terpaksa menjalani perawatan intensif karena mengalami keretakan di tulang kakinya akibat insiden lift jatuh di RS Fatmawati, Jakarta Selatan.

Kejadian berawal pada pukul 12.00 WIB di Gedung Teratai yang memiliki delapan lift yang beroperasi saat itu. Gedung tempat rawat inap berlantai enam itu juga memiliki tangga di tengah-tengahnya.

"Tapi, jam itu jam besuk, Mas. Ramai banget," lanjut Djati.

Tiba-tiba entah dari mana terdengar dentuman keras. Lima orang tampak keluar dari lift nomor dua. Satpam pun langsung mengerubungi dan mengeluarkan para korban.

Semua korban bisa dievakuasi dengan cepat dan langsung dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD) yang tak jauh dari TKP.

Selengkapnya...

3. Ahok Tak Mau Tagih Janji Habiburokhman Terjun dari Monas

Tweet Politikus Gerindra Habiburokhman terjun dari Monas. (twitter.com)

Ketua DPP Bidang Advokasi Partai Gerindra Habiburokhman, bertaruh akan terjun dari Monas jika Ahok dapat mengumpulkan satu juta KTP dukungan. Hal itu diungkapkan Habib dalam akun Twitternya @habiburokhman pada 26 Februari 2016.

"Saya berani terjun bebas dari Puncak Monas kalau KTP dukung Ahok beneran cukup untuk nyalon. #KTPdukungAhokcumaomdo???" tulis Habiburokhman.

Kini KTP yang dikumpulkan untuk Ahok itu telah mencapai 1 juta, namun pemilik nama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok enggan menagih janji Habiburokhman.

"Enggak (tagih) lah, saya pikir kan Habiburokhman dia gampang, aku ngajarin cara ngelesnya dia gitu ya," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin (20/6/2016).

Sambil tertawa, Ahok menyebut Habiburokhman pasti akan ngeles atau mengelak dengan alasan KTP belum diverifikasi.

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini