Sukses

Top 3: 8 Jenis Kejahatan Seksual dalam Rancangan UU PKS

Berita tentang RUU PKS tersebut paling banyak disorot pembaca Liputan6.com, khususnya kanal News sepanjang Minggu, 19 Juni 2016.

Liputan6.com, Jakarta - Draf Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS) tengah disusun.

Komisi Nasional (Komnas) Perempuan menjamin draf RUU PKS tidak akan tumpang tindih dengan Revisi Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) asal, materi kekerasan seksual yang dimaksud tidak sama dengan pelanggaran asusila.

Berita tentang RUU PKS tersebut paling banyak disorot pembaca Liputan6.com, khususnya kanal News sepanjang Minggu, 19 Juni 2016. Selain itu kabar tentang hasil survei kekecewaaan warga terhadap Ahok juga menjadi berita yang paling banyak dicari.

Berikut berita terpopuler yang terangkum dalam Top News: 

1. Ini 8 Jenis Kejahatan Seksual dalam Rancangan UU PKS

Menjegal Kekerasan Seksual (Liputan6.com/Triyasni)

Draf Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS) tengah disusun. Ini merupakan salah satu cara untuk melindungi warga dari segala bentuk kekerasan seksual.

Komisi Nasional (Komnas) Perempuan menjamin draf RUU PKS tidak akan tumpang tindih dengan Revisi Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP). Keduanya tidak akan tumpang tindih asal materi kekerasan seksual yang dimaksud tidak sama dengan pelanggaran asusila.

"Dia (R-KUHP) tak akan tumpang tindih dengan RUU PKS kalau rumusan pemerkosaan dalam R-KUHP diperbaiki dengan mengakomodasi masukan kita (Komnas Perempuan). Sepanjang KUHP tidak meletakkan perkosaan dalam bagian kejahatan kesusilaan," kata Ketua Komnas Perempuan Azriana dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu 18 Juni 2016.

Selengkapnya...

2. Survei: Ini Kekecewaan Warga Ibu Kota pada Ahok

Penghuni Rusun Kapuk Muara membawa aneka tulisan saat demo di depan kantor Gubernur DKI Jakarta, Jumat (29/4). Mereka memprotes tindakan Pemprov DKI Jakarta yang memaksa mereka keluar sebelum perjanjian sewa berakhir. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Meski memiliki elektabilitas yang tinggi, ternyata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok juga mengecewakan warga Ibu Kota. Kemacetan, pengangguran, dan harga sembako yang tinggi jadi batu sandungan Ahok. Hanya 6 dari 10 warga Jakarta yang puas pada Ahok, 4 lainnya merasa dikecewakan.

Menurut data dari lembaga riset dan konsultan politik Manilka Research & Consulting, kinerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tak memuaskan hingga 95 persen.

Kinerja Pemprov DKI dalam penanganan kemacetan, pengangguran dan harga sembako yang terjangkau mendapatkan porsi ketidakpuasan paling tinggi oleh masyarakat.

"Kami mencatat bahwa penanganan kemacetan membuat 70 persen masyarakat Jakarta tak puas, sementara pengangguran mengecewakan 72,2 persen rakyat, dan harga sembako yang terjangkau ternyata tak mampu dibeli oleh 71,5 persen warga DKI," ujar Managing Director Manilka Herzaky Mahendra Putra di Jakarta, Minggu (19/6/2016).

Selengkapnya...

3. Lift di RS Fatmawati Jatuh, Beberapa Orang Terluka


Lift di RS Fatmawati jatuh. Akibatnya, lima orang terluka. (Liputan6.com/Muslim AR)

Sebuah lift di Rumah Sakit Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan, jatuh. Beberapa orang luka-luka dan masih dirawat di UGD.

"Tadi, pas saya ambil obat di depot obat, ada yang keluar dari lift, berdarah-darah, habis itu langsung dikerumuni satpam," ujar saksi mata, Ahmet (36), pada Liputan6.com di RS Fatmawati, Jakarta Selatan (19/6/2016).

Ahmet tak sendiri, dia menyaksikan peristiwa itu bersama Kiki (39). Ibu dua anak ini berada di lantai 1 Gedung Teratai, RS Fatmawati. Mereka tengah mengambil obat untuk keluarganya yang dirawat.

"Saya lihat sendiri kok Mas, mereka dibawa keluar. Terus kami disuruh menjauh, lagian waktu minum obat suami saya sudah mepet," Kiki menjelaskan.

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini