Sukses

Rel Kebanjiran, Perjalanan Kereta Lintas Selatan Sempat Tertunda

Jalur Selatan kereta api dikenal rawan bencana gerakan tanah dan banjir.

Liputan6.com, Purwokerto - Akibat hujan lebat sejak Sabtu dini hari sampai dengan pagi, jalur rel di km 425+4/5 antara Ijo-Gombong, tepatnya di sebelah timur terowongan Ijo terendam banjir. Banjir menggenang sampai 20 centimeter di atas rel dan masuk ke dalam terowongan.

Kejadian ini mulai berlangsung sekitar pukul 16.50 WIB, Sabtu (18/6/2016) berdasarkan pantauan penjaga terowongan.

Petugas jaga terowongan melaporkan kondisi banjir di terowongan, sehingga semua perjalanan KA dihentikan sementara. Menunggu air surut dan pemeriksaan jalur bekas genangan.

"Kami harus meyakinkan jalur aman dan tidak ada yang gogos atau erosi," kata Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi 5 Purwokerto, Surono, Sabtu (18/6/2016).

Sekitar pukul 17.20 WIB, genangan air surut dan jalur KA bisa dilalui lagi. Kereta Api (KA) Pasundan melewati lokasi pertama kali lokasi banjir dengan kecepatan 5 km/jam.

Akibat kejadian ini 2 KA sempat tertahan di stasiun Gombong. Masing- masing KA Pasundan (Surabaya- Kiaracondong) dan KA Progo (Lempuyangan- Pasarseenen).

Surono mengatakan, selain banjir, jalur rel di km 423+0/1 antara Tambak-Ijo juga tergerus air sekitar 15 meter dengan ketinggian 30 centimeter. Kemudian di Km 423+2/3 juga terjadi longsoran tebing. Lokasi ini berjarak sekitar 2,5 kilometer dari lokasi banjir. Tepatnya di sebelah barat stasiun Ijo.

"Ini adalah salah satu titik rawan longsor yang masuk dalam pengawasan," kata dia.

Di lokasi ini telah ditempatkan petugas penjaga untuk memantau situasi dan kondisi jalur, terutama saat hujan.

Akibat longsor dan gogos di jalur KA ini beberapa KA tertahan perjalanannya. Masing- masing kereta api dari arah barat adalah KA Jaka Tingkir di Stasiun Kemranjen, KA Bengawan di Stasiun Tambak, dan KA Gaya Baru Malam di Stasiun Sumpyuh.

Sedangkan dari arah timur tertahan KA Pasundan di Stasiun Ijo, KA Progo di Gombong, serta KA Logawa dan Bengawa di Stasiun Karanganyar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini