Sukses

Pendaftaran Online SMAN Error, Ratusan Orangtua Siswa Mengeluh

Banyak letak permasalahan pendaftaran ada pada NIK.

Liputan6.com, Jakarta - Server penerimaan peserta didik baru (PPDB) online calon siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) milik Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi (Disdik Pemprov) DKI Jakarta bermasalah. Alhasil ratusan calon siswa harus mengurus pendaftaran secara manual, dengan mendatangi kantor Disdik di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.

Letak error sistem yang dialami calon siswa SMAN beragam, mulai dari Nomor Induk Kependudukan (NIK) mereka tidak valid, hilang, ganda, nomor ujian tidak keluar di server, tidak bisa mengganti pilihan sekolah hingga tidak bisa log in ke server. Namun untuk ratusan calon siswa SMA yang datang hari ini, secara garis besar, letak permasalahan mereka ada di NIK.

"NIK anak saya nggak aktif. Kita kan biasanya kalau mau input data (pendaftaran), pakai nomor peserta ujian dan nomor kependudukan. Saat diinput, data anak saya tidak ada," kata seorang ibu yang enggan menyebutkan namanya kepada Liputan6.com, Kamis (16/6/2016).

Setelah menunggu 6 jam mulai pukul 09.30 hingga 15.30 WIB, barulah si ibu dan anaknya bernama Diva mendapat giliran mengadukan permasalahannya ke panitia PPDB. Ibu itu menceritakan, hilangnya NIK si anak menurut dugaan panitia Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB), karena Kartu Keluarga si ibu yang belum diperbarui.

"Saya nggak ngerti kalau (KK) perlu di-update. Tapi saya baru perbarui 2015 kok. Saya dan suami dan anak saya datang jam setengah 9 dan ini baru selesai diaktifkan (NIK-nya) sekarang. Tadi saya dapat nomor antrean ke-321," jelas dia.

Pantauan Liputan6.com, jumlah warga yang mengurus lebih banyak dari kursi yang tersedia di aula pengurusan PPDB di Masjis Jami' Baitul Ilmi. Sehingga banyak orangtua dan calon siswa yang akhirnya duduk di lantai aula sambil menunggu giliran mereka.

Pengurusan PPDB online bermasalah yang dijadwalkan buka pukul 08.00 dan seharusnya tutup pukul 14.00 WIB pun hingga sore masih terlihat ramai.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.