Sukses

Bor Proyek MRT Mustikabumi I Tembus di Stasiun Dukuh Atas

Mustikabumi I mulai beroperasi di Bundaran HI sejak 24 Februari 2016 dengan total panjang terowongan yang digali kurang lebih 682,5 meter.

Liputan6.com, Jakarta - Mesin bor bawah tanah Proyek MRT Jakarta 'Mustikabumi I' telah menembus Stasiun Dukuh Atas, dari lokasi pengoperasian sebelumnya di Stasiun Bundaran Hotel Indonesia (HI), Selasa (14/6/2016). Mustikabumi I mulai beroperasi di Bundaran HI sejak 24 Februari 2016 dengan total panjang terowongan yang digali kurang lebih 682,5 meter.

Dalam keterangan tertulis dari Corporate Secretary PT MRT Jakarta, mesin bor Mustikabumi I ini memiliki diameter sekitar 6,79 meter, dengan total panjang 59 meter dan bobot mencapai 300 ton, mulai dari bagian kepala (cutterhead) hingga bagian akhir (backup cars).

Untuk gambaran cara kerja Tunnel Boring Machine (TBM) bor Mustikabumi I ini, setiap mesin bor melakukan penggalian ke arah depan, kemudian langsung diikuti dengan pemasangan segmen terowongan berupa potongan-potongan precast dengan lebar 1,5 meter dan ketebalan 30 cm yang akan membentuk cincin (ring) di belakangnya. Setiap ring yang telah terpasang akan menjadi tumpuan hydraulic jacks dari mesin TBM untuk mendorong maju ke depan.

Mustikabumi I telah dioperasikan mulai dari titik Bundaran HI sejak Februari 2016 dan per 14 Juni 2016 telah mencapai kurang lebih 675 meter. Sedangkan untuk Mustikabumi II, telah mulai beroperasi dari lokasi yang sama sejak April 2016 dan 14 Juni 2016 telah mencapai kurang 193,5 meter.

Kedua mesin bor ini bergerak melakukan penggalian membuat terowongan jalur bawah tanah MRT menuju arah Selatan hingga menembus Stasiun Dukuh Atas dan akan dilanjutkan hingga berakhir di Stasiun Setiabudi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini