Sukses

Demi Capai Target, Menteri Marwan Pangkas Sejumlah Pos Anggaran

Menteri Marwan mengalokasikan 90 persen anggaran kementerian hanya untuk program-program strategis.

Liputan6.com, Jakarta - Demi merealisasikan program-program prioritas, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar rela me-refocusing (memusatkan kembali) anggaran secara radikal. Tidak tanggung-tanggung, hasil refocusing mengalokasikan 90 persen anggaran kementerian hanya untuk program-program strategis.

"Refocusing tahun anggaran 2016 ini sangat mendasar. 90 Persen alokasi anggaran dialokasikan untuk membiayai program strategis dan konkret, serta mendukung pencapaian kinerja kementerian, sedangkan biaya gaji dan dukungan birokrasi hanya 10 persen saja,” ujar Menteri Marwan dalam keterangan tertulis, Jakarta, Kamis (9/6/2016).

Dalam me-refocusing anggaran itu, Menteri Marwan memangkas beberapa anggaran secara signifikan. Di antaranya biaya perjalanan, biaya operasional, dan program-program yang belum menjadi prioritas pada tahun 2016.

“Kita benar-benar mengevaluasi anggaran-anggaran yang benar-benar dibutuhkan dan yang tidak terlalu penting. Anggaran benar-benar kita fokuskan pada program-program besar saja, agar program berjalan secara maksimal dan tercapai,” ujar dia.

Terkait hal ini, Menteri Marwan juga menetapkan kebijakan Tri Matra Pembangunan Desa. Di antaranya Jaring Komunitas Wiradesa, Lumbung Ekonomi Desa, dan Lingkar Budaya Desa. Tri Matra Pembangunan Desa ini bertujuan untuk menjadi acuan pelaksanaan program dan anggaran secara lebih terfokus dan efisien.

"Pemanfaatan dana itu diorientasikan sebesar-besarnya bagi Desa sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Menteri Desa Nomor 21 Tahun 2015 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2016. Dana Desa diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa," Menteri Marwan menerangkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini