Sukses

Pemburu Bertaring di Ranah Minang

Riuh rendah gonggongan anjing disertai sorakan orang-orang di sekitarnya. Inilah bagian dari tradisi berburu babi di Batusangkar, Sumatra Barat. Kini, berburu babi dengan anjing menjadi salah satu hobi masyarakat ranah minang.

Liputan6.com, Padang: Anjing pemburu melesat menuju sasaran. Riuh rendah gonggongannya mengundang sorak-sorai orang yang berada di lokasi tersebut. Rupanya si pemburu bertaring menemukan babi incaran. Ajang berburu tersebut lantas menjadi tradisi unik yang dilestarikan masyarakat Sumatra Barat.

Sejak ratusan tahun silam, anjing tak terpisahkan dari kehidupan warga Minangkabau. Peran anjing sebagai pemburu babi sangat diakui. Hewan peliharaan ini kerap mengusir babi yang menjadi hama perkebunan dan pertanian. Bahkan di Batusangkar, kota yang berjarak 110 kilo meter dari Padang, berburu babi dengan menggunakan anjing masih dilakukan.

Namun tren berburu dengan anjing sudah bergeser mengikuti jaman. Kalau dulu untuk membasmi hama, kini warga memelihara anjing dan berburu babi untuk menyalurkan hobi. Tak heran binatang berkaki empat itu pun mendapat perawatan rutin dan ekstra. Misalnya, diberi makan nasi yang dicampur lauk berprotein, seperti daging dan telur mentah. Vitamin dan obat-obatan rutin diberikan. Tak jarang, pemilik anjing menyuntik vitamin penambah stamina pada anjing peliharaannya.

Semakin kuat dan gesit seekor anjing pemburu, semakin mahal harganya. Jika kemampuan berburunya terasah dengan baik, harganya bisa mencapai puluhan juta rupiah. Karena itu, pemilik anjing kerap memasukkan peliharaannya ke tempat latihan anjing berburu di daerah Baso. Cukup dengan Rp 5.000, pemilik bisa berkesempatan melepaskan anjingnya untuk berlatih mengejar babi.

Semua anjing yang dilatih kemudian mengikuti pertandingan yang digelar Organisasi Pemburu Babi. Menentukan lokasi buruan, mendata peserta yang ikut, dan menyiapkan keperluan berburu. Jika sudah siap, tim berangkat untuk mengejar babi menggunakan anjing pemburu. Perburuan yang digelar tiap minggu ini merupakan ajang rekreasi dan sosialisasi antarwarga di Ranah Minang. Simak aksi para anjing pemburu dalam video berita berikut.(OMI)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.