Sukses

Pemerintah Diminta Tanggap dan Proaktif Stabilkan Harga Sembako

Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini mengatakan, kenaikan harga sembako harus menjadi perhatian serius pemerintah.

Liputan6.com, Jakarta - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di DPR, menyoroti kenaikan harga barang-barang kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisonal, menjelang Ramadan.

Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini mengatakan, fenomena tahunan ini harus menjadi perhatian serius pemerintah, agar tidak memberatkan masyarakat. Khususnya umat Islam, sehingga dapat khusyuk menjalankan ibadah puasa Ramadan.

"Pemerintah harus tanggap dan proaktif mengantisipasi kenaikan harga kebutuhan pokok. Pasalnya, harga bahan-bahan pokok utama seperti bawang, cabe, gula, daging ayam, dan daging sapi mulai merangkak naik jelang Ramadan ini," kata Jazuli‎ kepada Liputan6.com di Jakarta, Jumat (3/6/2016).

Anggota Komisi I DPR ini berujar, setiap Ramadan konsumsi masyarakat biasanya akan meningkat 40 hingga 60 persen dari hari biasanya.

"Jika respons pemerintah tidak cepat dan tepat, lalu harga-harga melambung, tentu akan sangat memberatkan masyarakat," ujar Jazuli.


Karena itu, Jazuli mendesak pemerintah melakukan langkah-langkah efektif, untuk mengantisipasi kenaikan harga sembako jelang Ramadan.‎ Pertama, jika terjadi kenaikan harga yang tidak terkendali, pemerintah harus siap dengan kebijakan operasi pasar.

"Kedua, pemerintah harus memastikan semua pasokan bahan-bahan pokok utama tersebut selama bulan suci Ramadan tersedia. Ketiga, pemerintah harus mengamankan semua jalur distribusi bahan-bahan kebutuhan pokok hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri," papar dia.

Keempat, lanjut Jazuli, jaminan penegakan hukum bagi pihak-pihak yang melakukan tindakan yang merugikan masyarakat. Kendati, ia mengingatkan agar pemerintah cermat dan tepat dalam memenuhi pasokan dan menstabilkan harga.

"Teliti dengan cermat akar masalahnya, jangan ambil jalan pintas dengan kebijakan impor, padahal masalah utamanya ada di pasokan dan distribusi, misalnya. Jika itu dilakukan justru malah memukul harga pada tingkat petani, sebaliknya menguntungkan para spekulan besar," Jazuli menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.