Sukses

Muda-mudi Ini Asyik Main Gadget Biarkan Ibu Hamil Berdiri di KRL

Belum ada kesadaran dari penumpang untuk memprioritaskan penumpang yang membutuhkan tempat duduk.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang ibu yang tampak sedang mengandung rela berdiri di dalam commuterline feeder Duri-Manggarai. Padahal di hadapan ibu tersebut tampak muda-mudi yang asik dengan gadget dan laptopnya.

Rute perjalan yang ditempuh perempuan tersebut memang tidak panjang, Selasa 31 Mei 2016, sekitar pukul 19.30 WIB. Hanya satu stasiun, yaitu Stasiun Sudirman ke Manggarai. Bila rute dilalui tanpa hambatan, perkiraan waktu tempuh Sudirman-Manggarai 5 menit.

Perempuan hamil adalah salah satu penumpang prioritas Commuterline (Liputan6.com/Andri Haryanto)

Namun, untuk menuju Manggarai tidak semulus itu. Penumpang diminta bersabar 10, 15, bahkan 30 menit karena kereta harus antre untuk masuk stasiun transit tersebut.

Di hadapan perempuan hamil itu tampak muda-mudi. Mereka asik bercengkerama dengan gadget-nya masing-masing meski di hadapan mereka ada orang yang menjadi prioritas untuk duduk.

Petugas Pelayanan Kereta (PPK) juga berulang kali memberitahukan penumpang untuk rela memberikan tempat duduknya kepada penumpang prioritas seperti lanjut usia, ibu hamil, difabel, serta ibu dan balita.

"Terimakasih bagi #RekanCommuters yg telah mengutamakan #PrioritySeat utk Ibu Hamil, Ibu&Balita, Lansia, Disabilitas," tulis akun @CommuterLine.

Juru bicara PT Kereta Commuterline Jabodetabek, Eva Chairunisa mengatakan pihaknya sudah menempatkan kursi prioritas di setiap ujung rangkaian. Namun, bisa jadi kursi-kursi tersebut penuh.

"Sehingga tanpa perlu diminta ya mohon jika melihat kondisi demikian mungkin laki-laki atau perempuan lain yang dalam kondisi lebih sehat untuk memberikan tempat duduknya meskipun yang bersangkutan tidak sedang duduk di kursi prioritas," ujar Eva.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.