Sukses

Komunitas Kretek Bicara Sisi Lain Tembakau

Dalam aksi ini terima kasih tembakau, mereka juga mengenakan topi caping yang‎ sering digunakan petani.

Liputan6.com, Jakarta - Sekitar 23 orang yang tergabung dalam Komunitas Kretek melakukan aksi memperingati Hari Antitembakau yang jatuh pada hari ini, 31 Mei 2016. Komunitas Kretek ‎di Tugu Tani ini terdiri dari beberapa mahasiswa sejumlah universitas di Jakarta.

Aksi mereka bukan menolak tembakau, tapi justru untuk mengapresiasi tembakau yang telah memberi dampak positif bagi masyarakat Indonesia.

‎"Aksi ini bertepatan dengan Hari Tanpa Tembakau sedunia. Tapi kami memberi apresiasi terhadap tembakau yang menghidupi banyak orang. Suka tidak suka, tembakau punya sisi positif yang menghidupi banyak orang," ucap Koordinator Aksi, Aditya Purnomo, di Tugu Tani, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (31/5/2016).

Aditya menambahkan, di Indonesia banyak pihak punya kepentingan terhadap tembakau. Misalnya, begitu banyak industri tembakau yang sampai hari ini berjalan baik.

Dalam industri tembakau itu, banyak orang yang menggantungkan hidupnya. Mereka bekerja di sektor industri yang sudah ada sejak penjajahan Belanda tersebut.

"Dan jika tembakau diberangus, maka mereka mau hidup dari mana?" kata Aditya.

Adapun, aksi ini dimulai sekitar pukul 09.00 WIB. Dengan pengawalan beberapa petugas kepolisian, mereka melakukan aksi dengan mengenakan kaos berwarna hijau dengan tulisan #terimakasihtembakau.

Dalam aksi ini, mereka juga mengenakan topi caping yang‎ sering digunakan petani. Masing-masing dari mereka juga membawa yang terdapat huruf-huruf. Huruf-huruf itu membentuk tulisan #terimakasihtembakau.

Selain di Tugu Tani, aksi serupa juga dilakukan di sejumlah titik di Jakarta. Aditya menyebut, aksi serupa berlangsung di perempatan Patung Kuda Indosat, Tugu Pancoran, kawasan SCBD Sudirman, dan Kota Tua.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.