Sukses

Saat 'Wakil Tuhan' Mengotori Hukum

Hampir dalam kurun waktu sebulan, KPK telah menangkap para penegak hukum terkait dugaan kasus suap.

Liputan6.com, Jakarta - Para hakim yang seharusnya menjadi Wakil Tuhan untuk menegakkan keadilan, malah bertindak korup. Belakangan ini, KPK sibuk menangkap hakim-hakim yang diduga menerima suap.

Pikah Istana pun mulai gerah. Sekretaris Kabinet Pramono Anung menuturkan, para hakim itu malah mengotori hukum yang seharusnya ditegakkan.

"Ini yang sebenarnya menjadi penjaga dari penegakkan hukum, ternyata mereka malah mengotori tangannya sendiri, dan ini harus diperbaiki," kata Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (30/5/2016).

Pramono menilai perlu dilakukan perbaikan di segala lini dalam lembaga peradilan. Dengan demikian, hukum akan tetap terjaga kualitasnya, bukan lebih condong pada uang.

 

"Jadi memperlihatkan pada kita bahwa persoalan korupsi ini masih belum berjalan dengan baik, sehingga dengan demikian reformasi di bidang ini perlu dipikirkan secara matang," ujar Pramono.

Terkait hal ini, mantan Wakil Ketua DPR itu menuturkan, Presiden Jokowi akan menggelar rapat terbatas. "‎Apa yang akan dilakukan tentunya kami akan menyampaikan hal itu melalui Menkumham, Menteri Polhukam, dan pada saatnya akan kami rataskan," ujar Pramono.‎

Wakil Presiden Jusuf Kalla sebelumnya mengaku sangat prihatin melihat benteng terakhir tempat mencari keadilan itu bisa dimasuki virus korupsi.

"Ya tentu menyedihkan memang kalau benteng hukum itu jebol juga," kata JK di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat 27 Mei 2016.‎
‎

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.