Sukses

Alasan Setya Novanto Namai Kepengurusan Golkar Akselerasi Kerja

Setya Novanto menamai kepengurusan baru Partai Golkar sebagai kepengurusan Akselerasi Kerja yang diisi 247 kader pilihan.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto menamakan kepengurusan baru partai beringin sebagai kepengurusan Akselerasi Kerja yang diisi 247 kader pilihan. Setya Novanto menyampaikan kepengurusan Akselerasi Kerja dipilih karena periode kepengurusan itu hanya sekitar tiga tahun, dari 2016 - 2019‎.

"Saya berikan nama kepengurusan Partai Golkar ini sebagai kepengurusan akselerasi kerja, sehingga diharapkan para pengurus bisa bekerja dengan cepat dan terakselerasi menuju pilkada serentak dan Pemilu 2019," kata Ketua umum Partai Golkar Setya Novanto di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin (30/5/2016).

‎Mantan Ketua DPR ini menjabarkan terdapat tujuh hal dasar pertimbangan dalam penyusunan kepengurusan akselerasi kerja. Pertama berdasarkan tujuan rekonsiliasi sesuai tujuan munaslub Golkar. Karena itu, semua dilakukan secara proporsional sesuai aturan organisasi.

"Kedua, berdasarkan visi negara kesejahteraan, di mana implementasi kepengurusan tecermin dalam struktur dan pembidangan kerja," ucap dia.

Untuk yang Ketiga, Novanto menuturkan, atas dasar keinginan terwujudnya modernisasi dalam partai. Keempat, mencerminkan Indonesia, yakni kebinekaan baik dari sisi agama, suku, daerah dan etnis.

‎"Kelima atas dasar regenerasi, yakni dengan memberikan ruang seluas-luasnya bagi generasi muda," tutur dia.

Yang keenam, kata dia, berdasarkan keterwakilan perempuan. Sesuai amanat Undang-Undang Parpol, maka kepengurusan Golkar telah diisi sekurang-kurangnya 30 persen perempuan.

"Ketujuh, atas dasar prinsip the right man on the right place, maka jajaran pengurus disesuaikan dengan keahlian dan latar belakang yang dimiliki," Setya Novanto menandaskan.

Sejumlah nama yang masuk menjadi pengurus Partai Golkar periode 2016-2019 hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang digelar pertengahan Mei 2016. Beberapa di antaranya, Ketua Umum Setya Novanto, Sekretaris Jenderal Idrus Marham, Ketua Harian Nurdin Halid.

Selain itu Ketua bidang Komunikasi Media Nurul Arifin, Koordinator bidang hukum dan keamanan Yorrys Raweyai, Koordinator bidang pemenangan pemilu Indonesia satu bagian Jawa dan Sumatera Nusron Wahid, Koordinator bidang pemenangan pemilu Indonesia dua bagian Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan dan Sulawesi Ahmad Hidayat.

Kemudian di jajaran anggota dewan yakni, Ketua Dewan Pembina Aburizal Bakrie, dengan wakilnya Ade Komarudin, Theo L Sambuaga, Cicip Syarif Sutardjo dan sekretaris Fadel Muhammad, serta anggota sekretaris Priyo dan Hutomo Mandala Putra.

Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar BJ Habibie dengan wakil ketua Akbar Tandjung dan Luhut Binsar Pandjaitan serta anggota Ginandjar Kartasasmita, Fahmi Idris Utoyo Usman, dan Abdul Latief. Ketua Dewan Pakar Agung Laksono, dengan wakil ketua Hajriyanto Thohari.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini