Sukses

Ribuan PKL di Pasar Ciputat Tangerang Selatan Ditertibkan

Petugas menutup akses jalan dari Jalan Raya Cimanggis menuju Jalan Aria Putra selama penertiban PKL berlangsung.

Liputan6.com, Jakarta - Ribuan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang memadati trotoar hingga badan jalan di sepanjang Jalan Aria Putra hingga Jalan Ir H Juanda, Kelurahan Ciputat, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel) ditertibkan petugas.

Selama ini, keberadaan PKL di kawasan Pasar Ciputat tersebut menjadi penyebab macetnya Jalan Raya Aria Putra hingga menuju akses kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta.

Pantauan di lokasi, penertiban merata di sekeliling Pasar Ciputat tersebut. Petugas Satpol PP dan TNI bersiaga di lokasi tersebut. Pedagang yang sudah sejak lama mendirikan lapak semi permanen langsung diatur dan dirobohkan lapaknya.

"Sebagian sudah tahu hari ini mau ditertibkan, jadi banyak juga yang bantu-bantu petugas bersihkan lapaknya sendiri," kata petugas kebersihan bernama Didi, Senin (30/5/2016).

Menurut dia, ribuan PKL ini sudah puluhan tahun berjualan di pinggir jalan yang membuat macet dan semrawut akses utama tersebut. "Sudah sejak tahun 2000-an PKL mulai berjualan di pinggir jalan dan trotoar," kata dia.

Sementara Cecep, Ketua RW 09 Kelurahan Ciputat meminta kepada Pemerintah Kota Tangerang Selatan serius menangani persoalan PKL di wilayahnya. Sebab, kesemrawutan akibat ulah PKL yang tidak tertib menimbulkan kemacetan setiap saat.

"Saya minta Pemkot serius tertibkan PKL yang sudah lama menggangu dan bikin ruwet," kata dia.

Penertiban Lapak PKL di Pasar Ciputat, Tangsel (Liputan6.com/ Pramita Tristiawati)

Jika tidak serius, penertiban yang dilakukan hanya seremonial belaka. PKL akan kembali berjualan di tempat yang tidak semestinya.

Dari aktivitas penertiban ini, petugas menutup akses jalan dari Jalan Raya Cimanggis menuju Jalan Aria Putra, pengendara diminta tidak melintas di jalan tersebut. Penertiban di Pasar Ciputat tersebut menyebabkan kemacetan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini