Sukses

Top 3: Alasan Jessica Kumala Wongso Wajib Dites Kehamilan

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengatakan, tes tersebut merupakan prosedur tetap Kepolisian manakala hendak mengirim tahan

Liputan6.com, Jakarta - Tersangka pembunuh Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso menjalani tes kehamilan sebelum diserahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat. Meski hasilnya negatif, mengapa kepolisian mewajibkan tersangka pembunuh Wayan Mirna Salihin itu menjalani tes kehamilan?

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengatakan, tes tersebut merupakan prosedur tetap Kepolisian manakala hendak mengirim tahanan ke Kejaksaan.

Kabar Jessica tes kehamilan menjadi berita paling menyita perhatian di kanal News, Liputan6.com sepanjang Sabtu, 28 Mei 2016. Selain itu berita tentang kasus pelecehan pramugari Garuda juga turut mengundang atensi pembaca.

Berikut berita terpopuler yang terangkum dalam Top News:

1. Mengapa Jessica Wongso Wajib Dites Kehamilan?

Jessica Kumala Wongso berada di dalam mobil tahanan usai polisi serahkan Jessica ke Kejaksaan Negeri Pusat, Jakarta, (27/5). Jessica akan ditempatkan di ruang masa pengenalan awal lingkungan (Mapenaling) Rutan Pondok Bambu. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Jessica Kumala Wongso menjalani tes kehamilan sebelum diserahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat. Meski hasilnya negatif, mengapa kepolisian mewajibkan tersangka pembunuh Wayan Mirna Salihin itu menjalani tes kehamilan?

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengatakan, tes tersebut merupakan prosedur tetap Kepolisian manakala hendak mengirim tahanan ke Kejaksaan.

Untuk tahanan perempuan, dokter polisi wajib memeriksa kondisi kesehatan mereka. Secara keseluruhan, Jessica dinyatakan sehat untuk dipindahkan ke Kejaksaan.

"Untuk keterangan dari dokter polisi, yang bersangkutan dalam keadaan sehat. Yang bersangkutan dalam keadaan sehat dan cakap untuk diserahkan tahap dua," ujar Awi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat 27 Mei 2016.

Selengkapnya...

2. Pramugari Garuda Indonesia Dilecehkan Penumpang di Pesawat

Pesawat Terbang Garuda Indonesia (Liputan6.com/Fahrizal Lubis)

Pramugari Garuda Indonesia penerbangan GA 216 Jakarta-Yogyakarta mendapatkan perlakukan pelecehan oleh beberapa penumpangnya. Hal ini ternyata berbuntut panjang.

VP Corporate Communication Garuda Indonesia Benny S Butarbutar menyesalkan peristiwa yang dapat dikatagorikan sebagai pelecehan seksual oleh penumpang dalam penerbangan GA 216 pada hari Rabu, 25 Mei 2016.

"Kami sangat menyesalkan kejadian tersebut karena bagaimanapun pramugari kami sedang menjalankan tugas profesionalnya di dalam pesawat. Pramugari kami sedang membagikan makanan dan minuman kepada penumpang dengan ramah. Tolong jangan artikan keramahan kami dengan sembarangan," kata VP Corporate Communication Garuda Indonesia Benny S Butarbutar, Sabtu (28/5/2016).

Selengkapnya...

3. Kronologi Pramugari Garuda Indonesia Dilecehkan Penumpang

Pramugari berpose di dalam armada baru Garuda Indonesia Boeing B777-300ER sesaat setelah mendarat di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (29/10). Pesawat ini memiliki kapasitas penumpang 393 seat. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pramugari Garuda Indonesia GA 216 Jakarta-Yogyakarta dilecehkan saat melayani penumpang di pesawat pada Rabu 25 Mei 2016.

Salah satu penumpang Garuda, Mahdi Abdillah menceritakan kronologi peristiwa itu yang kemudian diunggah ke media sosial. Pelecehan itu terjadi ketika salah satu pramugari menawarkan minuman ke salah satu penumpang yang duduk di depan Mahdi.

Salah satu penumpang yang ditawari tersebut memesan susu.‎ Namun belum sempat dilayani, penumpang yang duduk di sebelahnya menimpali permintaan salah satu penumpang tersebut.

"Kemudian penumpang sebelahnya menimpali susu kanan apa susu kiri. Percakapan selanjutnya tidak jelas selanjutnya mereka ketawa-ketawa," tulis Mahdi.

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.