Sukses

Bongkar Sindikat Dolar Palsu, Polda Metro Ringkus 3 WN Liberia

Penangkapan berawal dari laporan masyarakat yang pernah tertipu saat menukarkan uang rupiah ke dolar kepada para pelaku.

Liputan6.com, Jakarta - Tim Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya ‎membongkar sindikat peredaran uang palsu pecahan dolar Amerika Serikat. Dalam operasi ini, polisi meringkus 3 warga negara (WN) Liberia yang tengah bersembunyi di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Jumat malam 27 Mei 2016.

Kanit 2 Subdit Jatanras Polda Metro Jaya Kompol Ari Cahyadi mengungkapkan, para pelaku yakni F Perry (38), Abednego Bloh (31), dan M Kla Valentine (29). Dari aksinya, para pelaku telah berhasil meraup keuntungan hingga ratusan juta rupiah.

"Keuntungan yang mereka dapat bisa jutaan rupiah. Karena pelaku hanya mau menukarkan uang dalam jumlah banyak," ujar Ari di Jakarta, Sabtu (28/5/2016).

Penangkapan berawal dari laporan masyarakat yang pernah tertipu saat menukarkan uang rupiah ke dolar kepada para pelaku. Mereka bersedia menukarkan uang dolar dengan nilai tukar yang relatif kecil. Bahkan para pelaku sempat mengajak korbannya bisnis tukar mata uang asing.

"Kalau korban mau berbisnis, nan‎ti pelaku akan mendatangi rumah atau kantor korban dan mengambil uang rupiah yang telah disetujui," tutur Ari.

Namun setelah ditukarkan, ternyata uang dolar AS yang diberikan kepada korban palsu. Mereka membuat uang itu dengan menggunakan percetakan pribadi lalu menyebarkannya dengan modus pertukaran mata uang asing.

Dalam penangkapan ini, petugas juga menyita sejumlah barang bukti seperti ratusan lembar uang dolar palsu, kertas untuk membuat uang dolar, alat sablon, tepung, puluhan kartu ATM, handphone, jam tangan, dan perhiasan.

Hingga saat ini, polisi masih memeriksa secara intensif para pelaku. Polisi juga menelusuri kemungkinan adanya jaringan penipuan uang palsu lainnya ‎yang beraksi di Jakarta.

"Para pelaku masih diperiksa intensif di Polda Metro Jaya. Kami juga masih mendalami ke arah sana (keterlibatan jaringan lain)," pungkas Ari.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.