Sukses

DPRD Jateng Melakukan Sidak ke PT Pelni

Tiket kapal PT Pelni jurusan Semarang-Kalimantan diduga banyak yang berada di tangan calo. DPRD Jateng akan mempertanyakan kebijakan PT Pelni menjual 85 persen tiket lewat biro perjalanan.

Liputan6.com, Semarang: Tiket kapal PT Pelni jurusan Semarang-Kalimantan diduga banyak yang berada di tangan calo. Hal itu terungkap berdasarkan hasil inspeksi mendadak Fraksi Kebangkitan Bangsa DPRD Jawa Tengah, baru-baru ini.

Dari hasil sidak, ditemukan sejumlah kejanggalan dan penyimpangan penjualan tiket di loket Pelni Semarang. Misalnya, tiket Kapal Egon jurusan Banjarmasin --yang akan berangkat 10 Desember-- sudah tak dijual pada 8 Desember. Namun, banyak calo yang menawarkan tiket dengan harga Rp 25 ribu lebih mahal. Sementara, para calo mengaku tak pernah memaksa pembeli dan berkilah usahanya hanya untuk mendapatkan keuntungan Rp 5.000 per tiket.

Ketua FKB DPRD Jateng Abdul Kadir Karding --yang memimpin sidak-- berencana memanggil jajaran Pelni Semarang untuk memperoleh klarifikasi soal calo tersebut. Selain itu, anggota Dewan juga akan mempertanyakan kebijakan Pelni menjual 85 persen tiket lewat biro perjalanan. Sedangkan di loket penjualan Pelni hanya 15 persen.

Sementara itu, Kepala Cabang PT Pelni Semarang Budi Santoso mengelak jika disebut melindungi para calo. Pasalnya, PT Pelni tak bisa melarang para calo membeli tiket karena mereka menunjukkan kartu tanda penduduk sebagai syarat pembelian tiket.(PIN/Teguh Hadi Prayitno dan Kukuh Ary Wibowo)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini