Sukses

Top 3: Rekam Jejak Sang Gembong Narkoba, Freddy Budiman

Gembong narkoba Freddy Budiman, menjadi salah satu terpidana mati kasus narkoba yang akan dieksekusi tahun ini.

Liputan6.com, Jakarta - Eksekusi mati jilid III akan digelar tahun ini. Salah satu nama terpidana mati kasus narkoba yang paling disorot adalah Freddy Budiman.

Gembong narkoba asal Surabaya ini memiliki rekam jejak bisnis narkoba yang sangat parah. Sempat bolak balik masuk keluar penjara sebagai pengedar, akhirnya malah berbisnis barang ilegal tersebut dari balik jeruji.

Penyisiran pun tak sia-sia, aparat menemukan narkoba yang jenisnya belum populer di Asia. CC4 adalah narkoba jenis baru.

Berita ini berhasil menyedot perhatian pembaca Liputan6.com, terutama di kanal News, pada Sabtu (28/5/2016).

Dua berita lainnya yang tak kalah diburu adalah tentang kesurupan massal di Gedung Wisma Mandiri II, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat dan tokoh utama dalam skenario pembunuhan Wayan Mirna Salihin menjadi selebriti baru di Rutan Pondok Bambu.

Berikut berita terpopuler yang terangkum dalam Top 3 News:

1. Jejak Kelam Freddy, Sang gembong Narkoba

Ini deretan pelanggaran Freddy Budiman (Liputan6.com/Tri Yasni)

Freddy Budiman adalah gembong narkoba yang divonis hukuman mati. Dia ditahan di Lapas Nusakambangan karena ketahuan mengendalikan bisnis narkoba di LP Cipinang.

Ia dijatuhi hukuman mati oleh PN Jakbar pada Juli 2013 lalu, karena menjadi otak penyelundupan 1 juta pil ekstasi dari China. Serta, tersangkut kasus 400 ribu ekstasi asal Belanda yang melibatkan Colbert Mangara Tua.

Tahun lalu, Freddy mengajukan permohonan Peninjauan Kembali (PK) kasusnya, sehingga namanya dianulir untuk masuk list.

Kali ini pun sama, ditambah Freddy muncul dengan tampilan yang tidak biasa. Dia mengenakan baju gamis putih dengan peci hitam dan sebuah permohonan tobat nasuha pada hakim. Sekali lagi, demi menghindari kematiannya.

Akankah di eksekusi mati jilid III kali ini Freddy kembali lolos?

Selengkapnya...

2. Kesurupan Massal di Wisma Mandiri Thamrin Terjadi Sejak Kamis

Gedung Wisma Mandiri II. (Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra)

Sebanyak delapan pegawai yang bekerja di Gedung Wisma Mandiri II, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat mengalami kesurupan massal.

Mereka mulai kesurupan pada Kamis 26 Mei 2016 dan kembali kesurupan pada Jumat 27 Mei 2016.

Salah seorang pegawai, Retno (30), mengatakan peristiwa tersebut sudah terjadi sejak Kamis, 26 Mei 2016, tepatnya sejak jam kerja dimulai.

Peristiwa kesurupan terjadi di dua lokasi, yaitu di lantai 19 gedung perkantoran dan lorong kantin gedung perkantoran tersebut.

"Yang kesurupan seluruhnya perempuan. Mereka menjerit-jerit kesakitan," kata dia.

Selengkapnya...

3. Selebritis Baru Rutan Pondok Bambu Itu Bernama Jessica

Ini dia tiga kesalahan Jessica yang tidak akan pernah dilupakan oleh ayah Mirna, Edi Darmawan Salihin.

Si tokoh utama dalam skenario pembunuhan Wayan Mirna Salihin kini menjadi selebritas baru Rutan Perempuan Pondok Bambu.

Kehadiran Jessica di Rutan Pondok Bambu dipersiapkan secara spesial. Barikade khusus para polisi dibuat tepat di depan pintu masuk Rutan sebelum perempuan berusia 27 tahun itu datang. 

Sejak turun dari mobil tahanan, Jessica sudah dijaga ketat petugas. Tak banyak yang disampaikan Jessica yang saat itu berkaos lengan panjang garis-garis.

"Kabar baik," kata Jessica sambil terus berjalan menuju pintu Rutan Pondok Bambu, Jumat (27/5/2016).

Harapan Jessica bebas dari tahanan kandas setelah Kejati DKI menyatakan berkas perkara pembunuhan berencana "kopi sianida" lengkap atau P21 di menit-menit terakhir.

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.