Sukses

Top 3: Anggota DPR Serahkan 8 Bulan Gaji ke Bripka Seladi

Bripka Seladi merupakan anggota Polres Malang yang lebih memilih memulung ketimbang berbuat korupsi.

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Polres Malang Bripka Seladi menyambangi Gedung DPR Jakarta. Dalam kunjungan tersebut, polisi yang menyambi sebagai pemulung itu mendapatkan kado manis dari anggota DPR.

Adalah Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo yang memberi kado istimewa. Dia akan memberikan gajinya selama 8 bulan kepada polisi teladan tersebut.

Informasi itu menjadi kabar yang paling menyedot perhatian pembaca Liputan6.com sepanjang Senin 23 Mei 2016. Selain itu, ada kabar lainnya tentang cerita TNI libas negara adidaya di turnamen tembak Internasional.

Berikut 3 berita terpopuler yang dihimpun Liputan6.com, Jakarta, Selasa (24/5/2016):

1. Anggota DPR Ini Serahkan 8 Bulan Gajinya untuk Bripka Seladi

Bambang Soesatyo anggota Partai Golkar dari kubu Munas Bali (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo menyerahkan gajinya mulai Mei sampai Desember untuk membantu polisi teladan yang menjadi pemulung Brigadir Kepala (Bripka) Seladi. Hal itu dikatakannya saat Seladi bertemu Ketua DPR Ade Komarudin.

"Bagi kami di Komisi III, di tengah ramainya isu pergantian Kapolri, berita ini (Seladi) sangat menyejukkan hati. Saya ikhlaskan gaji saya mulai bulan ini sampai Desember untuk beliau (Seladi)," ucap Bambang di Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (23/5/2016).

Bambang mengatakan, dia mendengar anak Seladi sedang mendaftar di Akademi Kepolisian. Dengan begitu, ia berharap bantuan darinya dapat berguna.

Selengkapnya baca di sini...

2. Cerita TNI Libas Negara Adidaya di Turnamen Tembak Internasional

Personil TNI AD yang tergabung dalam kontingen AASAM bersiap mengikuti upacara penyambutan di Bandara Soetta, Banten, Senin (23/5/2016). TNI AD menjadi juara umum dengan meraih 23 dari 50 medali emas yang diperebutkan (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

TNI lagi-lagi menunjukkan taringnya kepada dunia internasional. Setelah sebelumnya menang dalam kejuaraan menembak Australian Army of Skill Arms at Meeting (AASAM) 2015, personel TNI kembali memenangkan kejuaraan serupa yang digelar Angkatan Darat Australia (Royal Australian Army).

Rupanya bukan kali ini saja TNI menyabet kemenangan di kejuaraan menembak yang digelar rutin sejak 1984 itu.

"Dalam sejarahnya TNI AD sejak 2008 hingga sekarang selalu peringkat teratas," kata Kepala Penerangan Kostrad Kolonel Infanteri Geru Dwi Wahana saat berbincang dengan Liputan6.com, Senin (23/6/2016).

Kemenangan diraih TNI dalam ajang tembak senapan atau laras panjang. Di ajang ini personel terbaik TNI menggunakan senjata kebanggaan buatan dalam negeri PT Pindad, yaitu SS (Senapan Serbu) 2 versi 4.


Selengkapnya baca di sini...

3. Menyerang Polisi Saat Ditilang di Jaksel, Pengendara Motor Dibui

Polantas memberhentikan sejumlah kendaraan ketika Operasi Patuh Jaya di sepanjang Jalan Raya Bogor, Jakarta, Selasa(2/6/2015). Operasi tersebut untuk meningkatkan ketertiban berlalu lintas, yang dilaksanakan pada 29 Mei-9 Juni. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Polisi menahan seorang pengendara motor bernama Yudha lantaran menyerang Polisi Lalu Lintas (Polantas) yang tengah bertugas.

Aksi Yudha tersebut dipicu seorang Polantas, Ajun Inspektur Satu Nasro, yang menilang pengendara tersebut karena melanggar lalu lintas. Yudha nekat melawan arah di Jalan Dharmawangsa Raya X, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

"Sudah dalam pemeriksaan karena itu aduan. Dan hasil visum menunjukan ada (dugaan kekerasan)," ucap Kepala Sub Bagian Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Purwanta, saat dikonfirmasi, Senin (23/5/2016).

Terkait kondisi Nasro, saat ini sudah kembali bertugas. Meskipun ada luka-luka akibat pukulan dari si penggendara motor tersebut.

Selengkapnya baca di sini...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini