Sukses

Buka Konvensi Muhammadiyah, Jokowi Teken 5 Prasasti

Jokowi menyebutkan dua kunci utama untuk mengejar ketertinggalan dari bangsa lain, yakni keterbukaan dan keberanian inovasi.

Liputan6.com, Yogyakarta - Presiden Jokowi membuka Konvensi Nasional Indonesia Berkemajuan (KNIB) bertajuk Jalan Perubahan Membangun Daya Saing Bangsa, di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

Pada kegiatan konsolidasi nasional Muhammadiyah ini, Jokowi didampingi oleh Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani. Acara tersebut juga dihadiri Ketua MPR Zulkifli Hasan, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, serta Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sultan HB X.

Pada kesempatan tersebut, Jokowi menandatangani lima prasasti yang menandai capaian Muhammadiyah, berupa Universitas Aisyiyah yang merupakan satu-satunya universitas di Indonesia yang diselenggarakan perempuan, gedung utama UM Surakarta, Pembangkit Listrik Tenaga Hidro UM Malang, RS Muhammadiyah di Sumbawa, serta pusat astronomi di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

Dalam sambutannya, Jokowi menyebutkan dua kunci utama untuk mengejar ketertinggalan dari bangsa lain, yaitu berupa keterbukaan dan keberanian inovasi.

"Contoh Korea Selatan memiliki dua kunci itu sehingga bisa berkompetisi di dunia internasional," tutur Jokowi, Senin (23/5/2016).

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan, konvensi ini bertujuan untuk mengangkat Indonesia sebagai pusat peradaban bangsa yang punya tradisi besar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini