Sukses

Polisi Periksa Sopir Bus Wisata Kecelakaan di Puncak Bogor

Sopir mengaku kecelakaan tersebut lantaran rem bus blong.

Liputan6.com, Bogor - Empat korban bus pariwisata Kurnia yang kecelakaan di Jalan Raya Puncak, Bogor, masih dirawat di RSPG Cisarua.

Keempat korban bus yang masih dirawat yaitu. Badri (36) kernet bus, Alifatun (18)penumpang bus, Anwar (18) penumpang bus, dan Nadia (24) penumpang sepeda motor.

Sementara empat lainnya yakni, Hakim (21), Nurendra (5), Jaenudin (38) sopir bus, dan Yusmi (56), sudah meninggalkan rumah sakit.

"Empat orang sudah pulang dan empat korban masih menjalani pemeriksaan dokter," ujar Kanit Laka Lantas Polres Bogor, Iptu Asep Saepudin, Bogor, Minggu (22/5/2016).

Dari hasil awal olah tempat kejadian perkara, pihaknya sudah memeriksa sopir bus nahas tersebut bernama Jaenudin. "Kecelakaan terjadi karena rem blong," kata Asep.

 

Jaenudin, sopir bus menuturkan, peristiwa nahas itu bermula saat dirinya tengah membawa rombongan keluarga asal Pamulang, Jakarta usai menginap di sebuah villa di kawasan Puncak sekitar pukul 13.30 WIB.

Setiba di simpang Jatiwangi, Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Bogor, bus bernopol G 1747 AE tiba-tiba mengalami rem blong. Ia kemudian membanting setir ke sisi kanan jalan yang akhirnya menabrak tiang listrik.

"Di turunan jalan remnya enggak ada. Supaya berhenti, saya inisiatif banting setir ke kanan jalan dan nabrakin ke tembok sama tiang listrik," ujar Jaenudin.

Saat itu, ia mengaku tidak ada kendaraan yang melintas dari arah berlawanan. Namun pada saat membanting setir ke arah kanan tiba-tiba muncul sepeda motor dari arah minimarket.

"Sudah enggak bisa dikendaliin akhirnya nabrak motor itu," jelas dia.

Akibat insiden tersebut, Jaenudin mengaku terluka di bagian dada lantaran terbentur setir bus. Ia sempat dibawa ke RSPG Cisarua, namun setelah dinyatakan kondisinya membaik lantas dibawa ke Unit Laka Lantas Polres Bogor untuk dimintai keterangan.

Hingga petang tadi, bus pariwisata dan sepeda motor yang mengalami kecelakaan masih dalam proses evakuasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini