Sukses

Listrik Biarpet, Aktivitas Warga Palu Terganggu

Pemadaman listrik tidak hanya membuat warga Palu, Sulteng, kesulitan mendapatkan penerangan, tapi juga mengakibatkan aktivitas warga terganggu.

Liputan6.com, Palu: Pemadaman listrik bukan lagi hal yang baru di Palu, Sulawesi Tengah. Setiap hari warga kota tersebut mendapatkan pemadaman listrik secara bergiliran selama enam hingga tujuh jam. Tak mengherankan, jika hingga Senin (16/11), aktivitas warga baik di rumah maupun tempat usaha jadi terganggu. Bukan cuma itu, pemadaman ini juga merusak sejumlah barang-barang elektronik.

Di kantor radio swasta Nebula yang letaknya di Jalan Rajawali, misalnya. Akibat kebijakan Perusahaan Listrik Negara (PLN) tersebut, akvitas siaran di radio swasta ternama ini terganggu. Terlebih, sudah banyak peralatan elektronik di kantor ini yang rusak akibat pemadaman seperti tape, komputer dan radio. Bahkan, generator set atau genset yang baru dibeli untuk mengantisipasi pemadaman pun sudah rusak.

Redaktur Pelaksana Radio Nebula, Harry Azis menuturkan, pemadaman listrik ini tidak hanya mengganggu aktivitas siaran, tapi juga telah merugikan fasilitas kantor karena sejumlah fasilitas telah rusak. Jam siaran praktis berkurang akibat pemadaman ini. Untuk itu, ia berharap pihak PLN segera mengatasinya.

Menanggapi keluhan tersebut, PLN setempat menyatakan pemadaman listrik terjadi lantaran adanya kerusakan beberapa unit mesin di dua perusahaan pembangkit listrik. Yakni, Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Silae dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Mpanau. Pemadaman bukan hanya untuk wilayah Palu, tapi juga terjadi di Kabupaten Sigi, Donggala, dan Parigi Moutong. Selengkapnya simak di video.(ASW/ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.