Sukses

Pemkab Bogor Dinilai Lamban, Warga 1 RW Ancam Gabung ke Bekasi

Spanduk sepanjang 20 meter itu penuh tandatangan warga yang mendukung untuk bergabung dengan Pemerintah Kota Bekasi.

Liputan6.com, Bogor - Warga Villa Nusa Indah, Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor kesal lantaran banjir yang kerap melanda wilayah tersebut, tak kunjung mendapat perhatian pemerintah setempat.

Menghadapi kenyataan itu, sejumlah warga yang mulai putus asa mengancam akan bergabung dengan Kota Bekasi dan segera membuat petisi kepada Bupati Bogor, Nurhayanti.

Sebagai protes, sejak Selasa 17 Mei kemarin, warga memasang spanduk bertuliskan 'Petisi RW 024 Bergabung dengan Bekasi'. Spanduk itu dibentangkan di sejumlah sudut jalan Gunung Putri.

Spanduk sepanjang 20 meter itu penuh tandatangan warga yang mendukung untuk bergabung dengan Pemerintah Kota Bekasi.

"Warga sepakat pindah ke Kota Bekasi," kata koordinator lapangan yang juga tokoh masyarakat Villa Nusa Indah, Trihernantyo, saat dikonfirmasi, Rabu (18/5/2016).

Menurut dia, aksi ini merupakan akumulasi dari bentuk kekecewaan warga terhadap Pemkab Bogor yang dinilai lamban mengatasi banjir di wilayah tersebut.

 

Baca Juga


    Sejak 2002 hingga sekarang, masalah banjir di wilayah desa yang berbatasan dengan Kota Bekasi itu tak kunjung ada solusi. Setiap hujan deras, ribuan rumah di daerah itu terendam banjir.

    Banjir terparah terjadi April tahun ini, sekitar 3.000 rumah dan belasan kendaraan pribadi terendam.

    "Penanggulangan pasca-banjir pun sangat lambat. Lumpur dibiarkan berminggu-minggu tidak segera dibersihkan oleh dinas terkait," kata dia.

    Warga mengaku sudah mengajukan untuk bergabung dengan Pemkot Bekasi. Rencana itu dibicarakan secara lisan dalam suatu pertemuan dengan Wakil Wali Kota Bekasi baru-baru ini.

    "Pak Wakil Wali Kota menyambut dengan terbuka rencana kami bergabung dengan Bekasi," ujar Trihernantyo.

    Kawasan Perumahan Villa Nusa Indah berada di wilayah Desa Bojong Kulur. Desa Bojong Kulur sendiri memiliki luas 440 hektar, dan 70 persennya merupakan Perumahan Villa Nusa Indah, yang terdiri dari Villa Nusa Indah 1, 2, dan 3. "Semua ada 6 RW terdiri sekitar 10 ribu jiwa," ujar Trihernantyo.

    Camat Gunung Putri Budi Lukmanul Hakim membenarkan warga Villa Nusa Indah ingin bergabung dengan Bekasi. "Iya. Tapi kami berupaya mencari solusi yang terbaik. Sekarang lagi dibahas dengan warga," ujar Budi saat dihubungi.

    * Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini