Yankes DPR Berbagi Tips Bugar dan Sehat di Bulan Ramadan

Liputan6.com, Jakarta Menyambut datangnya bulan suci Ramadan Unit Pelayanan kesehatan (Yankes) Setjen DPR RI menyelenggarakan seminar kesehatan bertajuk "Tetap Bugar dan Sehat Saat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadan". Seminar yang bekerja sama dengan Light House ini dihadiri oleh pegawai di lingkungan Sekretariat Jenderal DPR RI.

Ahli Gizi serta Praktisi Kesehatan, Ani Prasetyaningsih mengatakan jika ibadah puasa dijalankan dengan baik dan benar akan menyehatkan.  "Puasa melatih fisik dan rohani," kata Ani, Senin (16/5) kemarin di Gedung Nusantara II Lt.3, Kompelks DPR RI, Senayan, Jakarta.

Manfaat puasa bagi fisik, menurut Ani, akan berdampak pada tekanan darah dan kadar kolesterol lebih terkendali. Serta bisa membersihkan tubuh dari berbagai kotoran dan racun.

"Puasa juga bisa meningkatkan fungsi organ-organ tubuh dan menghambat proses penuaan. Sehingga dengan beberapa manfaat yang telah disebutkan tadi, puasa dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit," tambah Ani.

Sedangkan manfaat puasa bagi rohani, Ani memaparkan, bisa mengendurkan ketegangan syaraf, menajamkan perasaan, serta mengurangi kecemasan dan rasa putus asa, tentu juga puasa melatih kesabaran.

Selain memaparkan beberapa manfaat dari puasa, Ani juga menguraikan beberapa bahan makanan yang baik dikonsumsi saat berpuasa. Daging putih, menurut Ani, akan lebih mudah dicerna oleh tubuh dari pada daging merah. Susu dan yogurt juga baik untuk tubuh karena merupakan sumber kalsium tinggi.

Ani juga mengatakan, keju juga merupakan bahan makanan yang baik dikonsumsi saat berpuasa. "Banyak makanan yang dapat Anda buat menggunakan bahan dasar keju, seperti pasta, cake keju, puding keju dan ice cream keju," ungkapnya. 

Minyak zaitun juga masuk dalam daftar makanan yang baik dikonsumsi saat puasa, karena mengandung antioksida. Tak luput juga sayur dan buah, karena makanan ini bisa memudahkan proses pencernaan.

Di akhir presentasinya, Ani menyampaikan masalah kesehatan hendaknya tidak menjadi halangan untuk menunaikan ibadah puasa.

(*)