Sukses

Ban Nyangkut di Rel, Grand Max Ringsek Tersambar KRL di Bogor

Tak ada palang pintu di perlintasan itu. Di tengah rel, ban depan Grand Max tiba-tiba nyangkut di rel. Mobil tak bisa bergerak.

Liputan6.com, Bogor - Kecelakaan terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat sore tadi. Satu mobil ringsek ditabrak kereta rel listrik (KRL) atau Commuter Line. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, karena semua penumpang mobil berhasil menyelamatkan diri sebelum tabrakan terjadi.

Informasi yang diperoleh Liputan6.com, kecelakaan terjadi saat Daihatsu Grand Max B 1525 UKB yang dikemudikan Heru Alit melewati perlintasan sebidang di Kampung Patahunan, Desa Cilebut Timur, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jumat (13/5/2016) sekitar pukul 15.30 WIB.

Tak ada palang pintu di perlintasan itu. Di tengah rel, ban depan Grand Max berwarna silver itu tiba-tiba nyangkut di rel, sehingga mobil tidak bisa bergerak.

3 penumpang Grand Max turun dan meminta bantuan warga setempat untuk mendorong Grand Max. Tak lama kemudian, KRL atau Commuter Line datang dari arah Bogor menuju Jakarta hingga menghantam Grand Max yang sudah kosong. Kendaraan itu terseret hingga puluhan meter. Kejadian ini pun mengundang perhatian warga.

Kepala Kepolisian Sektor Sukaraja Resor Bogor, Komisaris Polisi Djoko Susilo memastikan tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan Grand Max dan kereta api tersebut.

"Saat kejadian di dalam kendaraan sudah kosong," kata Djoko.

Petugas kepolisian dan warga setempat kemudian mengevakuasi Grand Max yang berada di rel kereta.

Akibat kejadian itu, perjalanan Commuter Line tujuan Jakarta-Bogor maupun sebaliknya sempat terganggu. KRL sempat tertahan di lokasi sekitar 1 jam karena proses pemindahan mobil.

"Dampak dari peristiwa itu, KRL lintas Cilebut-Bojong Gede sempat hanya dapat dilalui satu jalur bergantian dan sejumlah KRL mengalami antrean," kata Humas PT KCJ Eva Chairunnisa melalui pesan singkat.

Menurut dia, Grand Max tersebut menabrak KA 1847 relasi Bogor-Angke di Kilometer 46+31 antara petak Jalan Cilebut-Bojong Gede.

PT KCJ berharap sejumlah pelintasan sebidang yang dilewati KRL dapat segera dibangun flyover atau underpass.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini