Sukses

Setelah Dirusak, Pelni Berbenah

Pelni masih berupaya memperbaiki pelayanan kepada para calon penumpang. Tapi, masih banyak calon penumpang yang tertipu dengan pelayanan yang diberikan Pelni.

Liputan6.com, Jakarta: Perusahaan Pelayaran Nasional Indonesia masih berupaya memperbaiki pelayanan kepada pengguna jasa angkutan laut, menyusul peristiwa mengamuknya ratusan calon penumpang akibat kehabisan tiket di Kantor Pelni Jalan Angkasa, Jakarta Pusat, Kamis kemarin [baca: Ratusan Penumpang Pelni Mengamuk]. Sebenarnya insiden itu tak perlu terjadi jika para penumpang dapat mengetahui keberadaan sistem pembelian tiket secara on-line. Hal tersebut dikemukakan Direktur Usaha PT Pelni Jusaabella dalam dialog yang dipandu Tri Ambarwatie di Studio SCTV, Jakarta, Jumat (7/12).

Menurut Jusaabella, loket penjualan tiket melalui travel biro di bawah koordinator Pelni berjumlah sekitar 50 buah. Para penumpang dapat memperoleh dengan mudah di sejumlah travel tanpa harus mendatangi kantor Pelni pusat yang biasanya digunakan sebagai tempat pembelian tiket. Belakangan biro perjalanaan di luar Jakarta ikut memanfaatkan teknologi ini, sehingga sebagian besar tiket terserap oleh biro perjalanan. Namun, diakui sosialisasi program tersebut kepada masyarakat kurang maksimal. "Penuh dengan keterbatasan," kata Jusaabella.

Jusaabella juga menambahkan, untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, Pelni telah berkoordinasi dengan TNI Angkatan Laut untuk penambahan kapal pengangkut penumpang. Soalnya, seperti pada tahun silam, sekitar 23 ribu penumpang tak dapat terangkut. "Mudah-mudahan hal tersebut tak kembali terjadi," kata dia.

Sementara itu, Sekretaris Eksekutif Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Retno Widiastuti menegaskan, masih banyak pelayanan yang masih harus ditingkatkan Pelni. Soalnya, tak jarang para penumpang yang tertipu dengan janji Pelni. Misalnya, seorang penumpang memegang tiket yang mendapatkan fasilitas tempat tidur. Namun, setelah berada di dalam kapal si penumpang tadi tak dapat mendapatkan haknya itu. "Masih banyak pegawai Pelni yang `bermain`," kata Retno. Selain itu, fasilitas umum buat penumpang selama berada di pelabuhan juga terlihat seadanya.

Menanggapi "permainan" pegawai Pelni, Jusaabella menegaskan, perusahaan akan segera memecat jika memang terdapat pegawai Pelni yang melakukan tindakan tercela itu. Pelni juga akan mencabut izin usaha travel biro yang ketahuan menipu para pemegang tiket. "Hal itu akan langsung kami tindak," kata Jusaabella.(ORS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.