Sukses

Coin a Chance, Recehan yang Berharga

Dengan menyisihkan koin kembalian, sejumlah bocah kurang mampu bisa bersekolah. "Coin a Chance", komunitas pengumpul uang koin siap menyalurkannya untuk Anda.

Liputan6.com, Jakarta: Koin merupakan alat tukar terkecil yang kerap diperoleh dari transaksi jual-beli. Sebut saja sebagai kembalian belanja atau kembalian pembayaran tol. Sering kali koin-koin kembalian itu dibiarkan menumpuk dan seakan tidak berguna. Padahal kalau dikumpulkan, dapat berguna bagi orang lain.

Adalah Coin a Chance, komunitas pengumpul koin yang dipelopori Nia Sadjarwo dan Hanny Kusumawati. Perlahan tapi pasti, gerakan yang dibesarkan di dunia maya pada Desember 2008 itu menjelma menjadi luar biasa. "Sebuah koin bisa menghasilkan perubahan," demikian cita-cita yang coba mereka wujudkan.

Lewat blog, jejaring sosial seperti facebook dan twitter, komunitas itu mengajak orang untuk menyisihkan koin receh. Caranya, dengan menyisihkan koin kembalian ke wadah-wadah yang terdapat di sejumlah tempat umum, seperti kafe dan rumah makan. Setiap bulan, koin yang terkumpul dilaporkan secara terbuka.

Selanjutnya, koin-koin  itu digunakan untuk membantu anak-anak yang terancam putus sekolah. Anak pertama yang dibantu Coin a Chance adalah Bintang Gempur Anarki, hampir putus sekolah akibat menunggak uang bayaran sebesar Rp 700 ribu. Berkat koin pula, Bintang kini bisa merasakan belajar di bangku Sekolah Menengah Pertama.

Sampai saat ini, partisipan Coin a Chance sudah mencapai tiga ribu orang. Mereka tersebar di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Bali, dan beberapa negara di Eropa. Mulai sekarang kumpulkan koin receh Anda, karena tiap koinnya bernilai besar bagi orang lain.(OMI/SHA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini